ADVERTISEMENT
Sulteng

Gubernur Sulteng Dorong 25 Miliar untuk Pra PON, Kok tak Masuk APBD 2023?

1679
×

Gubernur Sulteng Dorong 25 Miliar untuk Pra PON, Kok tak Masuk APBD 2023?

Sebarkan artikel ini
Editor: Sofyan Labolo Sumber Berita
Gubernur Sulteng H. Rusdy Mastura saat menutup Porprov IX Sulteng di Kabupaten Banggai, beberapa waktu lalu. (Foto: Tangkapan layar Diskominfo Banggai)

Luwuk Times— Kepedulian Gubernur Sulteng H. Rusdy Mastura terhadap pengembangan olahraga di Sulteng tidak perlu diragukan.

Terbukti, Gubernur Rusdy mendorong Rp 25 miliar untuk kegiatan Pra PON.

Akan tetapi kebijakan populis Gubernur Sulteng itu tidak berbanding lurus dengan kondisi yang ada.

Sokongan anggaran Rp 25 miliar itu justru tidak terakmodir dalam APBD Sulteng tahun anggaran 2023.

Gubernur Sulawesi Tengah H Rusdy Mastura sempat meminta anggaran Rp25 miliar untuk persiapan menghadapi Babak Kualifikasi PON 2024.

Permintaan itu disampaikan Gubernur saat menutup Porprov Sulteng IX-2022 di Kabupaten Banggai 2022, 22 Desember di Luwuk.

Gubernur mengatakan dengan pendapatan (PAD) Rp900 miliar, Provinsi Sulteng mampu melahirkan 12 medali walaupun cuma satu 1 emas pada PON XX-2021 di Provinsi Papua.

Baca:  PASI Sulteng Utus 4 Atlet Ikut Kualifikasi PON Jatim Open

Dengan pendapatan saat ini Rp1,5 triliun, sangat mungkin Provinsi Sulteng bisa masuk 10 besar nasional.

Ia yakin dengan perjuangan yang keras, Insya Allah dalam PRA PON nanti bisa meloloskan atlet-atlet Sulteng.

“Sekali lagi kepada teman-teman DPRD kalau ajuan kita saya targetkan 25 Miliar untuk untuk Pra PON. Kita yakin dan percaya dengan kemarin pendapatan kita Rp900 miliar kemudian sekarang meningkat menjadi satu Rp1,5 triliun masak kita tidak mampu,” kata Gubernur.

Menurut Gubernur, Provinsi Sulawesi Tengah belum ada saat menjadi peserta PON tahun 1961 di Bandung.

Baca:  Soal Parpol Pengusung dan Pendamping di Pilkada Sulteng, Jawaban Rusdy Mastura Tegas

Sebab itu para atlet Sulteng PON 1961 berjuang untuk menjadikan Provinsi Sulawesi Tengah melalui PON.

Akhirnya terbentuk Provinsi Sulawesi Tengah karena perjuangan melalui olahraga.

Ini perlu diketahui oleh anak-anak kita adik-adik kita di belakang nanti bahwa olahraga memberikan sumbangsi dalam kelahiran provinsi Sulteng.

“Saya mengharap teman-teman DPRD yang ada, tolong ya anggarkan untuk kegiatan olahraga jangan kita pelit karena olahraga adalah bagian pembangunan bangsa ini pembangunan daerah ini,” kata Gubernur.

Sementara itu, Kadispora Sulteng yang dikonfirmasi sebelumnya, anggaran khusus untuk Pra PON tidak ada.

Anggaran Pra PON masuk dalam hibah KONI Sulteng Rp9 miliar. * Bar