LUWUK TIMES – Ketua Asprov PSSI Sulawesi Tengah (Sulteng) Hadiyanto Rasyid mendorong pembinaan bibit-bibit sepak bola sejak dini. Hal ini agar kedepan melahirkan atlet sepak bola handal.
Menurut Wali Kota Palu ini, terkadang semua pihak menginginkan tim yang dibangun dengan cepat. Padahal, diperlukan pembinaan sejak dini.
“Nah sepak bola di luar sana yang ditanamkan sejak dini pada bibit-bibit mudanya adalah bagaimana menanamkan dan memberikan pemahaman yang optimal terkait dengan filosofi sepak bola,” jelas dia saat melantik Askab PSSI Banggai pada Kamis (18/05/2023) tadi malam.
Dari filosofi, kata dia, bibit-bibit sepak bola di luar negeri dibuat cinta terhadap sepak bola serta menjadikan olahraga bagian dari dirinya.
“Sehingga sepak bola di luar ketika masih anak-anak cenderung kelihatan lemah. Kita bisa lihat kejuaraan sepak bola junior. Biasa Indonesia begitu perkasa mengalahkan Jerman, Spanyol,” tuturnya.
Namun ketika dewasa, Indonesia sulit menghadapi Asia, sehingga pembinaan sejak dini yang harus dikuatkan. Mulai dari Sekolah Dasar hingga SMP.
“Kita harus sabar menunggu dan memipuk mereka menjadi pemain yang siap. Apalagi sepak bola Indonesia belum ke industri. Ya kadang pemain kita sepi di liga 1 semua pada kembali pada tarkam,” tuturnya.
Video prosesi pelantikan Askab PSSI Banggai
Karena itu, ia berharap pembinaan sejak dini dapat dijalankan bersama.
PSSI telah menyampaikan kepada seluruh Asprov untuk membuat agenda kerj agar pembiaan yang diharapkan bisa tumbuh.
“Untuk bisa berkiprah lebih jauh, tidak hanya di Asean, tetapi juga di Asia. Insyallah bisa masuk ke level yang lebih tinggi,” tuturnya. *
asn
Discussion about this post