BANGGAI— Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Banggai menggelar pelatihan tenaga konstruksi, Selasa (30/07/2024).
Pelatihan yang dilaksanakan Bidang Bina Jasa Konstruksi Dinas PUPR Kabupaten Banggai itu melibatkan sebanyak 75 tukang pasang bata dan tukang kayu.
Rencananya kegiatan yang dibuka Bupati Banggai diwakili Asisten II Setdakab Banggai Bambang Eka Sutedy itu akan berlangsung selama 2 hari, yakni Selasa-Rabu (30-31/07/2024).
Menurut Bambang, jasa konstruksi merupakan salah satu kegiatan dalam bidang ekonomi, sosial dan budaya yang mempunyai peranan penting dalam pencapaian berbagai sasaran guna menunjang tujuan pembangunan nasional.
Salah satu bidang yang banyak menyerap tenaga kerja informal adalah bidang konstruksi bangunan.
Hal ini disebabkan Indonesia sebagai negara berkembang yang sedang giat melakukan pembangunan di segala bidang serta tenaga kerja adalah salah satu komponen penting dalam industri jasa pelaksanaan konstruksi.
Hampir semua bagian dan detail pekerjaan konstruksi masih memerlukan tenaga kerja manusia.
Dalam bidang konstruksi, masih banyak tenaga kerja tukang yang kurang dibekali oleh kemampuan teknik konstruksi bangunan yang memadai sesuai pedoman kerja.
Banyak dari tukang yang memperoleh keterampilan hanya dengan cara melihat langsung dilapangan tanpa memahami dasar dasarnya, hanya berdasarkan pengalaman yang diperoleh dari pekerjaan satu ke pekerjaan berikutnya.
Keterampilan dasar seorang tukang sangat dibutuhkan dalam pembangunan, kemampuan dalam membaca gambar, pemahaman tentang bahan, kemampuan dalam menggunakan alat, kemampuan mengukur merupakan kemampuan dasar seorang tukang.
Kurangnya pengetahuan dasar yang dimiliki tukang bisa mengakibatkan seorang tukang tidak dapat bekerja secara maksimal, minimnya pengetahun tukang bisa menjadi penghambat seorang tukang untuk berkembang menjadi tukang yang professional.
Dengan kemampuan yang cukup, diharapkan dapat menjadikan tukang sebagai profesi yang menjanjikan, tentunya harus didukung dengan pengetahuan tentang pertukangan yang lebih.
Keselamatan kerja adalah prioritas utama, tukang harus memahami resiko kecelakaan ditempat kerja dan mengikuti prosedur keselamatan untuk melindungi diri mereka sendiri dan orang lain.
Keterampilan manajemen waktu, efisiensi dalam bekerja konstruksi sangat penting, tukang perlu mengelolah waktu dengan baik untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Kemampuan dasar ini sebagai dasar bagi mereka dalam melaksanakan pekerjaan konstruksi dengan kualitas yang diharapkan dan efisien.
Bambang yang juga mantan Kadis PUPR Banggai ini berharap, dengan di laksanakannya kegiatan pelatihan ini kami sangat bersyukur dan menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini.
Apalagi di hadiri oleh seluruh peserta pelatihan sejumlah 75 peserta tukang dan tentunya dengan instruktur yang berkompeten di bidangnya.
“Saya berharap para peserta pelatihan ini dapat memahami apa saja yang diberikan oleh para instruktur. Yang nantinya dapat diterapkan bagaimana melakukan pekerjaan konstruksi yang benar, sehingga dapat diperoleh hasil pembangunan yang memuaskan sesuai dengan yang diharapkan yaitu berkualitas sesuai spesifikasi yang ada,” ucap Bambang. *
Discussion about this post