LUWUK TIMES, Luwuk — Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi (LMND) Luwuk Kabupaten Banggai menggelar diskusi publik, Selasa (12/09/2023) malam. Diskusi publik yang berlangsung di Kedai Pentras Alam itu membahas tentang pariwisata dan pertambangan di Banggai.
Dua topik itu diangkat, bukan tanpa alasan. Pasalnya, di tengah gencarnya wisatawan manca negara hingga para artis mengunjungi obyek wisata khususnya di Banggai Brohters (Banggai, Banggai Kepulauan dan Banggai Laut), namun disisi lain izin usaha pertambangan ada dimana-mana.
Sejumlah pembicara berkompoten hadir pada diskusi publik tersebut.
Dr. Isnanto Bidja yang juga Wakil Rektor 1 Untika mengungkapkan, pertambangan selalu dipengaruhi oleh politik hukum. Sehingganya tak jarang konflik dan dampak lingkungan sering terjadi dalam sektor pertambangan.
“Seharusnya menciptakan regulasi yang responsif untuk keberpihakan pada kepentingan nasional dan mengurangi interfisi politik. Kemudian politikal wil pemerintah yang harus berpihak terhadap nasional, rakyat dan vendor-vendor lokal,” kata Isnanto.
Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata Kabupaten Banggai Subrata Kalape menambahkan, dalam pengelolaan pariwisata harus didukung pula oleh masyarakat.
Sambung dia, tidak hanya berharap pada pemerintah dalam pengembangan daerah pariwisata.
Akan tetapi masyarakat harus punya kesadaran dalam pengembangan pariwisata, baik wisata kebudayaan, ekowisata atau wisata kreatif yang di rintis oleh masyarakat lokal.
Discussion about this post