LUWUK, Luwuk Times — Mahasiswa semester 5 Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Luwuk, sukses menampilkan drama inspiratif. Mereka mengangkat kisah perjuangan KH Ahmad Dahlan, pendiri organisasi Muhammadiyah.
Acara pada Rabu 22 Januari 2025 itu berlangsung di Laboratorium Olahraga Unismuh Luwuk Banggai.
Drama tersebut menggambarkan perjalanan hidup KH Ahmad Dahlan, yang lahir 1 Agustus 1868 di Kauman, Yogyakarta, dalam mendirikan Muhammadiyah.
Kisah ini menyoroti perjuangannya dalam mendidik, membina dan mencerdaskan masyarakat serta semangatnya mengintegrasikan nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan dengan pendidikan modern.
Dr. Hardianti, S.Pd., M.Pd., dosen penanggung jawab mata kuliah, dalam sambutannya mewakili tim pengampu menyampaikan apresiasi atas keberhasilan mahasiswa menyajikan pertunjukan bermakna ini.
Ia menambahkan, hal ini merupakan penampilan kedua dari implementasi mata kuliah Drama. Setelah tahun sebelumnya mahasiswa angkatan 2021 berhasil menampilkan adaptasi drama mancanegara berjudul the Boor.
Tahun ini, tema drama dipilih untuk lebih relevan dengan nilai-nilai institusi sekaligus sebagai refleksi Milad ke-112 Muhammadiyah.
Sejumlah pihak hadir pada acara tersebut. Yakni Dekan FKIP Unismuh Luwuk, Dr. Armin Haluti, bersama Wakil Dekan I, II, dan III, Ketua Program Studi lingkup FKIP, para dosen, dan mahasiswa Unismuh Luwuk.
Dalam sambutannya, Dr. Armin Haluti menyampaikan apresiasi atas kreativitas dan dedikasi mahasiswa yang berhasil menyuguhkan pertunjukan edukatif dan sarat makna.
“Penampilan ini bukan hanya hiburan. Tetapi juga pembelajaran yang sarat pesan moral. Ini menjadi cerminan bahwa mahasiswa FKIP Unismuh Luwuk terus berusaha meneruskan semangat perjuangan KH Ahmad Dahlan dalam mendidik dan membangun masyarakat,” ujar Dr. Armin.
Drama ini berhasil menyentuh hati penonton. Memberikan inspirasi kepada mahasiswa untuk terus berkarya, berkontribusi dan mengabdikan diri bagi kemajuan pendidikan di Indonesia. *
dik
Discussion about this post