Sang suami menjawab, “Baiklah, kita akan menggunakan harta ini untuk membantu orang-orang yang membutuhkannya.”
Kemudian mereka membantu orang-orang yang membutuhkan, dan membangun tempat-tempat singgah para musafir, serta menyediakan makan gratis bagi orang yang membutuhkan.
Setelah satu tahun berlalu, mereka masih tetap sibuk menyediakan makanan sampai mereka lupa bahwasanya sudah setahun lebih mereka menjadi orang kaya dan mereka lupa bahwa akan kembali menjadi orang miskin
Nabi Musa pun heran melihat keadaan mereka yang tetap kaya.
Kemudian Nabi Musa bertanya kepada Allah subhanahu wa ta’ala, “Ya Rabb, bukankah Engkau berjanji memberikan mereka kekayaan hanya satu tahun saja, kemudian setelah itu Engkau akan kembalikan mereka pada kemiskinan seperti semula?”
Allah subhanahu wa ta’ala pun berfirman, “Wahai Musa, Aku telah membuka satu pintu rezeki kepada mereka, tetapi mereka membuka beberapa pintu rezeki untuk hamba-hamba-Ku.”
“Wahai Musa, maka Aku titipkan lebih lama kekayaan itu pada mereka.”
“Wahai Musa, Aku sangat malu jikalau ada hamba-Ku yang lebih mulia dan lebih pemurah daripada Aku.”
Nabi Musa menjawab,
سبحانك اللهم ماأعظم شأنك وأرفع مكانك
“Maha Suci Engkau Ya Allah, betapa Maha Mulia urusan-Mu dan Maha Tinggi kedudukan-Mu.”
Jangan tanyakan nikmat mana lagi yang belum kita dapatkan. Tapi tanyalah: nikmat mana lagi yang belum kita syukuri dan belum kita sedekahkan.
Kita sering lupa bahwa nikmat dan anugerah Allah itu hanyalah titipan yang bisa Allah ambil kapan saja.
Semoga Allah SWT memberikan rezeki yang luas, berkah dan selalu bersedekah.
Ya Allah, jadikanlah kami sebagai hamba-Mu yg ringan bersedekah.
Sucikanlah harta kami dengan sedekah kami. Terimalah sedekah kami. Dan kabulkanlah segala hajat kami.
Bahagiakanlah kami dengan pertolonganmu,Ya Rabb. Amin Ya Rabbal Alamin. *
Discussion about this post