LUWUK TIMES — Harga tabung gas elpiji 3 kilogram di Kota Luwuk, Kabupaten Banggai kian jauh dari harga eceran tertinggi (HET) Rp25 ribu.
Pantauan Luwuk Times di lapangan masih terdapat gas elpiji yang dijual Rp30 ribu hingga Rp35 ribu per tabung. Terutama mereka yang menjadi pedagang di luar pangkalan.
Padahal, pada Kamis (11/05/2023), Tim Terpadu Pengendalian, Pengawasan dan Distribusi BBM-Elpiji telah menggelar rapat koordinasi. Hasilnya, terdapat 9 kesimpulan.
Salah satu kesimpulan pertemuan ini adalah Satgas akan mengecek ke SPBU dan agen elpiji untuk memastikan stok dan proses distribusi.
Hal ini diungkapkan Asisten II Setda Banggai Ferlin Monggesang.
Turun lapangan, katanya, sebagai langkah memastikan pendistribusian BBM dan elpiji tepat sasaran sekaligus mencegah oknum-oknum yang bermain.
Kemudian yang juga belum dilaksanakan tim terpadu ini adalah pendataan pangkalan di setiap kecamatan, desa dan kelurahan.
Tujuannya untuk memudahkan dalam pengawasan ketika terjadi kelangkaan elpiji bersubsidi.
Akhirnya, 10 hari setelah pertemuan itu, elpiji masih ada yang didagangkan di atas HET.
Selain itu, belum adanya informasi terkait dengan pengecekan langsung ke lapangan. *
asn
Discussion about this post