Advertisement
Bangkep

Mulai dari Birokrat, Pengusaha, Akademisi dan Politisi, Berebut Kursi Bangkep 1

1114
×

Mulai dari Birokrat, Pengusaha, Akademisi dan Politisi, Berebut Kursi Bangkep 1

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Pilkada Banggai Kepulauan

BANGKEP, Luwuk Times— Pemilihan kepala daerah (pilkada) gubernur, bupati dan walikota, jika tiada aral melintang akan dihelat 27 November 2024.

Tak ayal makin dekatnya pilkada membuat tensi disebagian wilayah Indonesia jadi “menghangat”.

Demikian halnya di Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), suhu politik daerah kepulauan yang mekar dari Kabupaten Banggai 3 November 1999 kini mulai ‘panas’.

Meningginya suhu politik Bangkep, boleh jadi karena terlalu lama Kabupaten Bangkep tidak memiliki pemimpin (bupati) berdasarkan hasil pilihan rakyat.

Suhu politik Bangkep kini bergerak naik, semua itu tercermin dengan banyaknya kader-kader terbaik Bangkep yang mendaftar ke partai politik dengan harapan dapat diusung menjadi calon bupati – wakil bupati periode 2024-2029.

Pantauan Luwuk Times, di lapangan dan hasil bincang-bincang dengan pemerhati politik di Sulteng, disimpulkan pilkada Bangkep diprediksi akan berlangsung ketat.

Turun gunungnya, sederet birokrat, politisi, pengusaha, hingga akademisi menjadi bukti pilkada Bangkep akan menarik untuk diikuti.

Dari birokrat muncul nama Ihsan Basir (Pj) Bupati Bangkep, Rusli Moidady, ST. MT (Sekretaris Daerah Bangkep), Rachmad Labou (Staf ahli Bupati Bangkep).

Politisi tercatat nama Nancy Dunda (Ketua Partai Demokrat Bangkep), Drs H, Irianto Malinggong (Anggota DPRD Sulteng) dari Partai Nasdem, dan Irwanto T. Bua, SH (Sekretaris Partai Golkar Bangkep). Akademisi ada nama Yutdam Mubin (Dosen Universitas Tadulako Palu). Pengusaha, Fatiyah Suryani Mile dan Serfi Kambey. Tidak ketinggalan 2 mantan komisioner Bangkep, Sudirman Sapat dan Tamin.

Baca:  Grup A, Bangkep Tahan Imbang Banggai 1-1

Ihsan Basir, (Pj) Bupati Bangkep, merupakan figur yang memiliki peluang paling besar untuk dapat dicalonkan dan terpilih.

Meski masih samar tersiar kabar Partai Golkar dan beberapa partai lain tertarik untuk mendorong Ihsan Basir untuk maju pada pilkada Bangkep.

Dari konfirmasi Luwuk Times dengan Ihsan Basir beberapa waktu lalu, Pj Bupati Bangkep itu, spontan menampik informasi tersebut.

“Saya tidak akan ikut dalam pilkada Bangkep”, ungkap Pj Bupati Bangkep.

Birokrat lain yang berpeluang “menakhodai” Kabupaten Bangkep, periode 2024-2029 adalah Rusli Moidady, ST, MT (Sekda Bangkep).

Selain memiliki pengalaman yang paripurna di bidang pemerintahan, Rusli juga memiliki komunikasi politik yang baik dan kecerdasaan emosional.

Bocoran yang didapat, Rusli Moidady yang dikenal sangat low profile akan berpasangan dengan Hepi Manopo (Pengusaha) atau dengan Singgih, putra dari Zainal Mus (mantan bupati Bangkep). Dan Rusli Moidady tidak menampik kabar tersebut.

Hanya saja semuanya masih sebatas silaturahmi dan komunikasi, terang Rusli Moidady.

Rachmad Labou, birokrat muda Bangkep, sempat menempati kursi Kadis BPMD kini dipercaya sebagai staf ahli Bupati Bangkep.

Baca:  Gerak Bangkep Pertanyakan Dana Sitaan Oksigen Sentral

Kesungguhan Rachmad Labou maju “bertarung” pada pilkada Bangkep, sudah ia tunaikan dengan mendaftar ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), PSI dan PDIP Bangkep.

Rachmad menuturkan alasannya maju di Pilkada, yakni ingin mengangkat harkat dan martabat masyarakat Bangkep.

Ia pun optimis kedekatan dirinya dengan masyarakat Bangkep, utamanya masyarakat yang berada di pedesaan, akan menjadi modal utama dalam meraih kemenangan pada pilkada nanti.

Bisik-bisik yang didengar, Rachmad Labou akan Serfi Kambey, pengusaha muda asal Kota Salakan, Kabupaten Bangkep.

Ketika hal itu dikonfirmasi, Rachmad Labou mengaku masih bentuk silaturahmi dan komunikasi. Proses komunikasi masih terfokus dengan partai-partai pengusung.

Dari politisi, nama Nancy Dunda (Ketua Partai Demokrat Bangkep), menempati peringkat paling atas.

Nancy Dunda yang akrab disapa Ci Ling-Ling dinilai punya peluang paling besar untuk dapat menjadi calon bupati Bangkep dalam pilkada langsung November 2024.

Pasalnya, di DPRD Bangkep Partai Demokrat punya 3 kursi, hanya butuh koalisi dengan tambahan 2 kursi untuk dapat “melayarkan” Nancy Dunda dalam pilkada Bangkep.

Dengan latar belakang sebagai pengusaha setidaknya akan membuat langkah Ketua Demokrat Bangkep (Ling-Ling) akan semakin terbuka dalam menyiapkan kendaraan politik di pilkada serentak Bangkep.