“Iya dana hibah KONI Banggai tahun 2023 sebesar Rp 3,750 miliar,” kata Ketua Umum KONI Banggai, Muntasar Abd Azis singkat kepada Luwuk Times, Senin (02/01/2022).
Secara kuantitatif terjadi kenaikan cukup signifikan. Karena tahun 2022 lalu, dana hibah untuk induk olahraga tersebut hanya Rp 2,250 miliar.
Tapi bukan berarti, terjadi kenaikan sekitar Rp 1,5 miliar itu semuanya teralokasikan kepada dana pembinaan cabang olahraga (cabor).
Karena 3 miliar diperuntukkan pada bonus atlet peraih medali plus pelatih. Sementara sisanya Rp 750 juta untuk pembinaan 30 pengurus kabupaten (Pengkab) selama satu tahun kedepan.
RAKERKAB KONI
Rapat kerja kabupaten (Rakerkab) KONI Banggai telah berakhir. Selain evaluasi kinerja cabang olahraga, Rakerkab yang dibuka dan ditutup Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Banggai Yori Ntoi itu juga membahas tentang program kerja kedepan.
Satu hal yang mencuat pada momentum tahunan itu. Usulan dana pembinaan cabor tahun 2023 sebesar Rp 10 miliar.
Cukup beralasan usulan anggaran Rp 10 miliar sebagaimana disampaikan Sofyan Mang mewakili komisi 3 pada rapat sidang Rakerkab itu.
Karena selain untuk bonus atlet juga angka pembinaan cabor selama satu tahun kedepan akan lebih ideal.
Kalaupun usulan itu terasionalisasi menjadi Rp 7 miliar, masih memungkinkan cabor bernafas lega. Karena anggaran Rp 4 miliar setelah terpotong 3 miliar untuk bonus atlet, masih dianggap ideal untuk pembinaan atlet selama 12 bulan.
PRA PON
Pejuang olahraga Banggai khususnya peraih medali emas pada Porprov IX Sulteng Kabupaten Banggai, tak mendapat garansi akan menjadi kontestan pada PON Aceh-Sumut mendatang.
Discussion about this post