LUWUK TIMES — Sebelumnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah (Sulteng) mencetak rekor tertinggi investasi asing pada triwulan pertama tahun anggaran sebesar Rp28,8 triliun.
Capaian angka itu sekaligus meninggalkan rekor DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat.
Kini Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemprov Sulawesi Tengah pada triwulan pertama tembus pada angka Rp 2 triliun.
Tidak lah berlebihan sehingga provinsi negeri 1000 Megalit di tengah Pulau Sulawesi ini lazim disebut raksasa dunia sedang tidur telah bergerak (The Sleeping giant of the word has moved).
Hal ini sebagaimana disampaikan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sulteng, Rifki Anata Mustaqim kepada Gubernur Rusdy Mastura didampingi Tenaga Ahli Gubernur bidang Komunikasi Publik Andono Wibisono di Jakarta, Rabu (17/05/2023).
Dihadapan Gubernur Sulteng, Rifki melanjutkan, pendapatan didominasi pajak daerah kendaraan bermotor dan balik nama kendaraan, pajak air permukaan, dan naiknya pertumbuhan ekonomi daerah.
Gubernur merespon positif capaian PAD pada triwulan pertama tahun 2023 sebesar Rp2 triliun.
Bagi Rusdy, itu sebuah prestasi seluruh masyarakat Sulteng, jajaran pemerintah daerah dan ASN.
“Capaian investasi asing 28 triliun rupiah lebih dan PAD dua triliun rupiah adalah sejarah Sulteng yang akan take off menjadi daerah maju dengan gerak cepat dan tuntas,’’ sebut Cudi, mantan Walikota Palu dua periode itu.
Suami Vera Rompas ini juga mengaku, mengejar PAD Sulteng dapat menembus harapan sampai Rp4 triliun.
Dengan demikian, akan mendongkrak APBD dengan rencana strategis yaitu RPJMD Sulteng. *
rilis
Discussion about this post