Reporter Sofyan Labolo
LUWUK— Para atlet panjat tebing Kabupaten Banggai dalam kondisi galau. Betapa tidak, training center (TC) mandiri dalam menghadapi Porprov IX Sulteng 2022, tidak maksimal.
Sekretaris Pengkab Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Banggai, Imanuel Monggesang kepada Luwuk Times, Jumat (30/09/2022) setidaknya menyampaikan kegalauan paraclimbing Kabupaten Banggai tersebut.
Mengapa tidak maksimal? Nuel-begitu sapaannya memberi penjelasan.
FPTI Banggai telah melaksanakan TC mandiri. Namun pemusatan pelatihan itu hanya bisa bagi atlet yang turun pada nomor boulder.
Sementara kategori lainnya, yakni speed dan lead tak bisa latihan. Kendalanya jawab Nuel simple, belum ada fasilitas untuk dua kategori itu.
“Ini yang kami maksudkan tidak maksimal. Karena hanya ada boulder. Speed dan lead tak ada. Bagaimana kami bisa mengukur pencapaian atlet pada dua kategori tadi,” ucapnya.
Lagi pula sambung Nuel, idealnya pelaksanaan TC itu berlangsung selama 3 bulan, sebelum kejuaraan.
Target Medali
Pada Porprov VIII Sulteng Parigi Moutong tahun 2019, prestasi cabang olahraga panjat tebing Banggai patut kita banggakan.
Paraclimbing Babasal sukses membawa pulang 4 emas, 2 perak dan 1 perunggu.
Discussion about this post