BANGGAI— Tak hanya di wilayah perkotaan. Kosentrasi pembangunan infrastruktur juga digeliatkan Pemkab Banggai. Dibawah kepemimpinan Amirudin Tamoreka dan Furqanuddin Masulili (AT-FM), melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Banggai, membangun jalan usaha tani (JUT), termasuk rehabilitasi.
Tahun 2024 ini, Pemda Banggai mengalokasikan anggaran sebesar Rp5 miliar untuk membangun JUT dan rehabilitasi jalan usaha tani. Paket itu tersebar di berbagai wilayah di daerah ini.
Dengan anggaran yang disediakan Dinas TPHP Banggai dalam struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Banggai tahun 2024 itu, untuk membangun jalan usaha tani maupun rehabilitasi sepanjang 27 km lebih.
“Pemda Banggai membangun dan melakukan rehabilitasi jalan usaha tani sepanjang 27,024 KM dengan total anggaran Rp5.176.535.848. Ada 30 paket tahun ini,” tutur Kepala Bidang Sarana, Prasana dan Penyuluhan, Dinas TPHP Banggai, Fadli H. Salawali sebagaimana dilansir Okenesia.
Program pembuatan maupun rehabilitasi jalan usaha tani itu sebagai komitmen mewujudkan misi Bupati dan Wakil Bupati Banggai, yakni meningkatkan pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan yang berbasis lingkungan.
Fadli menjelaskan, pembuatan jalan usaha tani sangat banyak manfaatnya. Yakni, mempermudah mobilitas alat dan mesin pertanian, memperlancar pengangkutan sarana produksi dan hasil pertanian, meningkatkan produktivitas petani, memudahkan aksesibilitas ke lahan pertanian, membantu petani menjangkau areal persawahan serta memutus biaya produksi yang besar.
Jalan usaha tani menghubungkan lahan pertanian dengan jalan utama. Pembangunan JUT menjadi salah satu prioritas pembangunan Pemda Banggai.
Dengan pembangunan jalan usaha tani diharapkan jalan tersebut dapat mengakomodasi kendaraan pertanian dan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.
Daftar lokasi dan anggaran pembangunan serta rehabilitasi JUT
Kecamatan Masama
Desa Serese dengan anggaran Rp198 juta lebih, Desa Duata Karya Rp199 juta lebih, Desa Taugi, Rp199 juta lebih
Kecamatan Moilong
Desa Argomulyo anggaran Rp199 juta lebih dan Desa Saluan Rp148 juta lebih.
Kecamatan Toili Barat
Desa Kamiwangi anggaran Rp199 juta lebih
Kecamatan Batui
Kelurahan Sisipan anggaran Rp150 juta lebih
Kecamatan Masama
Desa Serese anggaran Rp199 juta lebih, Desa Minangandala Rp199 juta lebih, Desa Serese Rp130 juta lebih, Desa Kembang Merta Rp199 juta lebih serta Desa Simpangan Rp199 juta lebih.
Kecamatan Moilong
Desa Bumiharjo Rp199 juta lebih, Desa Mulyoharjo Rp99 juta lebih, Desa Slametharjo Rp199 juta lebih, Desa Sumberharjo Rp199 juta lebih, Desa Mulyoharjo Ro95 juta lebih, Desa Saluan Rp143 juta lebih, Desa Makapa Rp199 juta lebih.
Kecamatan Toili Barat
Desa Mekarjaya anggaran Rp149 juta lebih.
Kecamatan Toili
Desa Sentralsari dan Desa Sentral Timur, masing masing anggaran Rp199 juta lebih serta Desa Pandan Wangi Rp200 juta.
Kecamatan Toili Jaya
Desa Sindang Baru Rp199 juta, Desa Tohitisari Rp199 juta lebih.
Di Kecamatan Lamala
Desa Kota Baru Rp148 juta lebih, Desa Lomba Rp194 juta lebih, Desa Eteng Rp99 juta lebih. *
Editor Sofyan Labolo
Baca: KPU Banggai Versus Mantan Anggota PPK Batui, PTUN Periksa Surat dan Saksi Para Pihak
Discussion about this post