BANGGAI – Pertamina EP Donggi Matindok Field yang tergabung dalam Sub Holding Upstream Indonesia Bagian Timur, turut menyalurkan bantuan kemanusiaan terhadap para korban terdampak bencana banjir Kecamatan Belantak Selatan, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.
Adapun bantuan berwujud bantuan logistik sembako untuk keperluan pangan rumah tangga, yang diserahkan secara langsung oleh perwakilan Divisi Relation perusahaan kepada Kepala Desa Dondo, salah satu desa yang menjadi lokasi Banjir di Kecamatan Belantak Selatan.
Field Manager PT Pertamina EP Donggi Matindok Field, Abidzar Akman menjelaskan bahwa bantuan ini adalah wujud dari kesigapan dan kepedulian Pertamina terhadap korban terdampak Banjir.
“Semoga bantuan yang kami berikan dapat bermanfaat bagi masyarakat banyak dan semua korban diberi kekuatan serta kesehatan” tutur Abidzar.
Diketahui banjir bandang menerjang Desa Dondo Kabupaten Belantak selatan pada Rabu dini hari 9 Maret 2022. Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banggai tercatat sebanyak 28 rumah terendam banjir, 8 rumah mengalami rusak berat, 3 rumah rusak sedang dan 17 rumah rusak ringan.
Selain itu hewan ternak juga turut menjadi korban bencana banjir ini. Beberapa ekor sapi milik warga pun mati terendam lumpur. Secara keseluruhan kerugian warga desa ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Dalam kegiatan sosial ini PT Pertamina EP Donggi Matindok Field tidak bergerak sendiri, pada Minggu 21 Maret 2022, perusahaan menggandeng salah satu komunitas motor yang ada di Kota Luwuk sebagai partner untuk meyalurkan bantuan sembako sebanyak 33 Paket untuk 33 KK terdampak di desa Dondo, Kecamatan Belantak Selatan, Kabupaten Banggai.
Ucapan dan apresiasi juga disampaikan oleh Budi Ambongan Kepala Desa Dondo.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada PT Pertamina EP Donggi Matindok Field dan salah satu Komunitas Motor di kota Luwuk yang telah bekerjasama memberikan bantuan pada desa kami dan masyarakat setempat. Semoga segala kebaikan dibalas oleh Tuhan Yang Maha Esa” ungkap Budi.*
Discussion about this post