Luwuk Times — Sebagai politisi yang sudah empat kali mengikuti kontestasi pemilu legislatif (pileg) di Kabupaten Banggai, Samsulbahri Mang tentu memiliki seabrek pengalaman.
Pada rapat konsolidasi Partai Golkar Banggai bertempat hotel Estrella Luwuk, Selasa (04/04/2023) tadi malam, mantan Ketua DPD Partai Golkar dan mantan Ketua DPRD Banggai 2 periode ini berbagi pengalaman dengan para bakal calon legislatif (bacaleg).
Dihadapan peserta rapat konsolidasi yang dibuka dan ditutup Ketua DPD Golkar Banggai, H. Beniyanto Tamoreka, Samsulbahri Mang menyarankan agar para bacaleg Golkar tidak bersaing secara langsung dengan sesama kader Golkar. Akan tetapi yang menjadi rival utama adalah caleg dari partai politik lain.
Artinya diperjelas Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Banggai ini, sesama caleg Golkar untuk tidak saling mengganggu basis calon pemilih masing-masing. Apalagi saling menjatuhkan antara satu caleg dengan caleg Golkar lainnya.
“Sesama caleg Golkar jangan saling ganggu basis. Silahkan membangun basis masing-masing. Dengan begitu suara Partai Golkar akan signifikan. Berbeda ketika saling ganggu. Maka caleg partai lain yang akan diuntungkan,” ucap Bali Mang-sapaannya.
18 Kursi
Pada kesempatan itu, Bali Mang sempat bernostalgia politik. Kata dia, Golkar pernah berjaya dengan dengan menguasai lebih dari setengah penghuni parlemen lalong. Tapi kini raihan kursi menurun.
“Pemilu 1999-2004 Golkar Banggai pernah 18 kursi. Selanjutnya turun 13 kursi. Bahkan terpuruk lagi menjadi 6 kursi. Dan naik lagi dengan 9 kursi. Kini tinggal 5 kursi,” ucapnya.
Satu hal yang menjadi kelebihan Golkar dibanding dengan partai politik lainnya. Golkar sebagai salah satu partai pengusung Bupati dan Wakil Bupati pada Pilkada 2020 lalu.
Ini menandakan bahwa Golkar kini memiliki kekuatan di pemerintahan. Dan lewat kekuasaan itulah Golkar sangat dintungkan dalam menghadapi pemilu 2024.
“Tentu momentum ini tidak akan disia-siakan. Golkar akan menggunakan kekuasaan untuk merebut kekuasaan di parlemen,” tegas bakal calon DPRD Sulteng ini.
Terlepas dengan itu, Golkar memiliki modal lainnya. Yakni sampai saat ini Golkar masih mempunyai pemilih tradisional.
“Saat saya masih Ketua Golkar Banggai, kami punya 20 persen pemilih tradisional. Tinggal kita tambah sedikit lagi, Golkar akan sukses merebut palu sidang,” ucap politisi yang trend dengan sebutan Obama atau Om Bali Mang ini. *
Sofyan Labolo
Discussion about this post