
Banggai, Luwuk Times— Persaingan tak sehat mulai kental jelang pemungutan suara (PSU) Pilkada Kabupaten Banggai 5 April 2025.
Yang kerap menjadi obyek pendzaliman adalah Amirudin Tamoreka-Furqanuddin Masulili (AT-FM), yang notabene pasangan calon petahana.
Langkah mendiskreditkan itu terlihat jelas pada aksi demo yang mengatasnamakan Komite Independen Mahasiswa Indonesia di gedung KPK belum lama ini.
Bagi politisi Partai Demokrat Sulawesi Tengah, Irfan Bungaadjim, SH, demo tersebut merupakan tindakan pembunuhan karakter buat pasangan AT-FM.
“Itu adalah pembunuhan karakter (karakter assassination) terhadap pasangan AT-FM,” ucap Irfan, Sabtu (22/03/2025).
Menurut Irfan yang juga pengacara muda ini, demo dan kritik itu hal yang biasa pada era demokrasi saat ini.
Akan tetapi jangan sampai menjurus pada tuduhan-tuduhan yang subjektif dan tendensius.
Apalagi posisi AT-FM juga adalah sebagai salah satu calon Pilkada yang akan menjadi kontestan pada PSU mendatang.
Tak sekadar menyorot aksi demo yang baginya tendensius. Irfan juga meminta kepada Bawaslu Banggai untuk mengusut dalang dari aksi demo yang telah menjurus pada pembunuban karakter terhadap AT-FM.
“Itu kan Jelas memang foto AT-FM dan ditulis dengan tuduhan korupsi. Jelas ini mengarah pada upaya pembunuhan karakter,” tegas Irfan.
Harapan Irfan, PSU harus tetap berpijak pada moralitas politik. Meskipun pertarungan para calon kian memanas.
Lagi pula bagi Irfan, semua calon bukan orang lain. Tapi semua adalah putra dan putri terbaik Kabupaten Banggai.
“Jadi saya berharap untuk tetap saling menghormati dan menghargai prinsip dan falsafah Potoutusan atau persaudaraan,” katanya.
Pada penghujung komentar, ia menghimbau kepada para calon dan tim sukses untuk fokus menjual ide dan gagasan 5 tahun dalam membangun Kabupaten Banggai.
“Daripada melakukan pembunuhan karakter antara calon, sebaiknya fokus terhadap apa yang akan dilakukan 5 tahun kedepan. Tentu dalam membangun daerah dan mensejahterakan masyarakat. Ini yang mestinya jadi fokus utama dan menjadi kerinduan masyarakat,” tutup Irfan. *
Discussion about this post