Sehingga wajar saja jika Sulianti Murad punya keinginan besar mencurahkan pikiran, tenaga, waktu, bahkan finansial untuk bisa berbuat demi rakyat Kabupaten Banggai.
Sehingga tak ada salahnya, jika Sulianti diberikan kesempatan untuk memimpin daerah ini selama lima tahun kedepan.
Tak Mau Gagal
Satu hal yang turut menjadi penegasan Bachtiar Pasman dalam menyokong majunya Ketua DPC Partai Gerindra Banggai ini dalam kontestasi Pilkada Banggai.
“Satu hal yang perlu diujikan bahwa kodrat seorang perempuan atau wanita dalam setiap urusan apa saja, mereja itu tidak mau gagal,” ucapnya.
“Apalagi dengan terpilihnya kandidat perempuan menjadi Bupati Banggai, hal ini merupakan cermin keberhasilan bupati perempuan, yang bisa menjadi hal diperhitungan untuk periode-periode pemilihan bupati yang akan datang,” tambah dia.
Sebelum menutup, Bachtiar Pasman kembali mempertegas bahwa mitos perempuan belum pernah menjadi Bupati Banggai akan terpecahkan pada Pilkada 2024 ini. Dan rekor itu akan dipecahkan oleh Sulianti Murad.
Kandidat Perempuan
Selain Sulianti Murad, sebelumnya sudah ada dua politisi keterwakilan gender yang masuk dalam bursa Pilkada Banggai.
Pertama adalah Sri Indraningsih yang menjadi calon Wakil Bupati Banggai mendampingi Amnan Hamzah pada Pilkada Banggai 2006.
Kedua Batia Sisilia Hadjar, sebagai calon Banggai II dari Ma’mun Amir. Kala itu Pilkada Banggai 2015.
Untuk Pilkada Banggai 2024 ini, Sulianti Murad sudah kali kedua berkontestasi. Karena pada Pilkada Banggai 2020 lalu, Sulianti Murad berpasangan dengan Zainal Abidin Alihamu. *
Baca: Voting Versi Banggai Memilih 2024, Kandidat Petahana Amirudin dan Rusdy Mastura tak Terkejar
Discussion about this post