Tidak ingin masuk dalam lubang yang sama, menjadi pertimbangan NasDem, sehingga lebih memilih mendorong Sulianti Murad sebagai calon Bupati lewat koalisi bersama Partai Gerindra.
Agenda buka puasa bersama (Bukber) pada penghujung bulan Ramadhan lalu, memberi sinyal kuat bahwa NasDem dan Gerindra akan satu gerbong pada Pilkada Banggai 2024.
Dengan menyatunya partai yang diketuai Batia Sisilia Hadjar dan Sulianti Murad ini, sehingga gerbong ini sudah memiliki kekuatan awal 11 kursi.
Herwin Yatim
Hanya dengan 6 kursi hasil Pemilu 2024, PDI Perjuangan tidak bersyarat mengusung pasangan calon tanpa membangun koalisi di Pilkada Banggai.
Bukan berarti partai yang pada periode sebelumnya ini menjadi penguasa, lantas ditinggalkan parpol lain.
PKS disebut yang punya kans berkoalisi dengan partai yang diketuai Herwin Yatim ini.
Pertimbangannya, karena PKS pada Pilkada 2020 lalu juga satu gerbong dengan PDI Perjuangan.
Dengan 7 kursi yang diperolehan koalisi PDI Perjuangan-PKS, maka sudah bersyarat mengusung kandidat bupati dan wakil bupati Banggai.
PKB dan Hanura
Bagaimana dengan 4 kursi yang tersisa, yakni PKB 3 kursi dan Partai Hanura 1 kursi?
Sejauh ini belum ada gambaran politik kemana afiliasi PKB dan Hanura di Pilkada Banggai.
Sekalipun pada pesta demokrasi empat tahun lalu, PKB dan Hanura mengusung Amirudin.
Baik Syafruddin Husain maupun Suharto Yinata sepakat memberi pernyataan yang intinya kepengurusan di kabupaten hanya sebatas membuka pendaftaran.
Akan tetapi yang punya kewenangan dalam menentukan figur calon bupati dan calon wakil bupati ada di kepengurusan pusat.
Soal jumlah peserta Pilkada Banggai 2024 dan dukungan parpol tadi, tentu masih dalam sebatas analisa. Namanya saja prediksi. Bisa benar, bisa pula meleset. *
Discussion about this post