“Selain pembinaan cabor plus operasional sekretariat juga kami siapkan untuk menghadapi Pra PON,” kata Muntasar.
Bahkan sambung Muntasar pada rapat kerja kabupaten (Rakerkab) KONI Banggai, disepakati para pengurus dana pembinaan cabang olahraga sebesar Rp 10 miliar. Namun akhirnya hanya diputuskan Rp 3,750 miliar.
Hal ini sengaja disampaikan Muntasar sekaligus menjawab statemen anggota Komisi 3 DPRD Banggai, Syafruddin Husain.
“Saya hanya mau luruskan statemen pak Syafruddin Husain. Karena terkesan pernyataannya, KONI tidak bekerja. Padahal jauh hari sebelum penetapan APBD kami sudah mengusulkan ke Dispora Banggai sebesar Rp 5,7 miliar,” kata mantan Ketua Gapensi Kabupaten Banggai ini.
Pertanyaan lanjutan Muntasar, apakah DPRD yang include didalamnya Komisi 3 telah membahas usulan KONI Banggai itu.
Sehingga hanya melahirkan 750 juta dana pembinaan plus operasional KONI Banggai selama satu tahun anggaran, dari usulan awal Rp 5,7 miliar. *
Sofyan Labolo
Discussion about this post