MOROWALI, Luwuk Times—Perang bintang diprediksi bakal tersaji pada pemilihan kepala daerah (pilkada) Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng). Dua mantan bupati, Drs Taslim bupati Morowali periode 2018-2023 versus Ir H Rahmansyah Ismail, Pj Bupati Morowali periode 2023-2024.
Jelang pemilihan bupati (pilbup) Morowali, muncul sederet nama calon bupati (cabup). Sebut saja nama Iksan B.Rauf, Drs. Taslim, Kuswandi dan Ir H Rahmansyah Ismail.
Bisik-bisik yang direkam Luwuk Times dari beberapa elit politik dan masyarakat Morowali, dari 25 kursi yang ada di DPRD Morowali, terendus sebagian besar partai politik (parpol) di DPRD Morowali sudah menjatuhkan pilihan untuk cabup Rahmansyah dan Drs Taslim.
Adapun 10 partai yang berhasil mendapat kursi di DPRD Morowali adalah, Partai Nasdem 5 kursi, Partai Gerindra 4 kursi, Partai Golkar 3 kursi, Perindo 3 kursi, Demokrat 3 kursi, PBB 2 kursi, PKB 2 kursi, PDIP 1 kursi, PKS 1 kursi, dan Hanura 1 kursi.
Naga-naganya dari 25 kursi yang ada di DPRD Morowali mulai terbelah dua. Partai Golkar, Demokrat, PBB, PKB, Hanura dan PKS ke cabup Rahmansyah, sementara Nasdem, PDIP dan Perindo ke Drs Taslim.
Wajar adanya bila beberapa pemerhati politik menyimpulkan pilbup Morowali hanya akan melahirkan dua pasangan calon (Paslon) atau head to head antara Ir H Rahmansyah Ismail versus Drs Taslim.
Pj Bupati Morowali Ir H Rahmansyah Ismail yang dikonfirmasi usai kegiatan jalan santai di lapangan alun-alun rumah jabatan (rujab) Morowali Minggu (14/7/2024), belum banyak berbicara terkait soal pilbup.
“Saat ini saya fokus dulu mengurus pengajuan pensiun dari ASN. Ini penting agar keikut sertaannya di pilbup tidak menimbulkan polemik, dan melanggar aturan main yang ada”, terang Rahmansyah.
Mengenai kendaraan politik (partai pengusung) yang akan dipakai untuk mendaftar ke KPU, Rahmansyah meminta menanyakan langsung kepada Muhammad Asrar ketua Partai Golkar yang duduk disampingnya.
Menjawab pertanyaan, Ketua Partai Golkar Morowali, Muhammad Asrar, tidak menampik adanya bocoran informasi yang menyebutkan 7 partai dengan 13 kursi sudah merapat ke cabup Rahmansyah.
Disinggung soal rekomendasi dari DPP partai-partai pendukung untuk cabup Rahmansyah? Muhammad Asrar mengatakan sudah ada.
“Setelah urusan administrasi pensiun ASN Rahmansyah terbit, kita langsung deklarasi,” jelas Muhammad Asrar.
Beberapa masyarakat Morowali yang diminta komentarnya soal sosok cabup Ir H Rahmansyah Ismail, sebagian besar menyambut gembira dengan turun gunungnya Rahmansyah.
Rustam salah seorang pemuda menyebutkan, meski masa Bhakti Rahmansyah sebagai Pj Bupati Morowali tidak cukup setahun, tapi prestasinya sangat banyak dan patut dibanggakan.
Paling tidak ada beberapa kerja Rahmansyah yang patut diapresiasi diantaranya. Soal listrik di dua kecamatan Witaponda dan Bumiraya.
Persoalan sengketa masyarakat Bungku Pesisir dengan PT Heng Jaya. Memperhatikan nasib honorer, PLH, tukang sapu, cleaning service, pengurus masjid, gereja, dan pura. Itu semua mampu ditunaikan Rahmansyah.
Olehnya, masyarakat Morowali berharap dan berdoa Rahmansyah Ismail bisa menjadi bupati Morowali periode 2024-2029.
Dengan demikian kesejahteraan masyarakat cepat terwujud. *
Discussion about this post