Reporter Sofyan Labolo
LUWUK, Luwuk Times.id— Sekalipun level kabupaten, menjadi anggota pasukan pengibar bendera (Paskibra) bukan hal yang mudah. Beberapa syarat menjadi indikator dalam proses rekrutmen.
Begitu pula dengan tim penjaring. Dituntut selektif dengan mengenyampingkan unsur tebang pilih sebelum melegitimasi siapa saja yang berhak atas status Paskibra.
Dari ratusan remaja di Kabupaten Banggai, Anandita Febriellah Takim, salah satu yang beruntung.
Oleh tim rekrutmen anggota Paskibra Kabupaten Banggai tahun 2021, Dita-sapaan gadis 16 tahun ini bergabung pada pasukan 8 yang bertugas sebagai pembawa baki pada prosesi penurunan bendera di lapangan Alun-Alun Bumi Mutiara Luwuk, Selasa (17/08).
Anak kedua dari dua bersaudara dari pasangan Moh. Said Dj. Takim dan Riniyanti S. Pakaya ini, tidak sekadar bahagia, setelah sore tadi dia tanpa kendala mampu melaksanakan tugas dengan baik.
Baca juga: Sukses Tunaikan Tugas Paskibraka, Bercita-Cita Masuk Akabri
Tapi lebih dari itu, alumni SDN 1 Luwuk dan SMPN 2 Luwuk ini, sukses membuat kedua orang tuanya bangga bercampur haru.
Pasalnya, karena tidak semua remaja se umuran Dita mendapat kepercayaan mengemban tugas mulia tersebut.
“Iya, orang tua Dita bangga dan terharu,” ucap bibi Dita, Narti Pakaya kepada Luwuk Times, tadi malam.
Tidak beda dengan Juan. Dita yang juga siswa SMAN 3 Luwuk ini bercita-cita menjadi aparat penegak hukum.
Remaja yang memiliki tinggi badan 160 cm ini, berkeinginan masuk polisi wanita atau Polwan. “Cita-cita Dita insya Allah masuk Polwan,” ucapnya. *
Discussion about this post