Reporter Sofyan Labolo
LUWUK— Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Banggai telah selesai verifikasi dan validasi data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS). Organisasi perangkat daerah (OPD) teknis ini berharap tahun 2022 dengan program Banggai satu data perbaikan DTKS bisa terus terpacu.
Kadis Sosial Kabupaten Banggai, Syaifudin Muid, Selasa (23/11) mengatakan, DTKS oleh Pusdatin adalah data hasil sensus ekonomi Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2015, yang sebelumnya terkelola oleh tim penanggulangan kemiskinan pusat.
Dan terhadap data tersebut, pihaknya sudah melakukan verifikasi dan validasi, yakni mengeluarkan masyarakat yang sudah pindah domisili, meninggal dunia, yang sudah mampu dan yang sudah menjadi pegawai.
“Semua sudah ternput melalui aplikasi siks Ng,” kata Syaifudin.
Ketika ada bantuan dari pusat, muncul lagi nama-nama yang sudah mengalami perubahan atau yang telah terkeluarkan.
Baca juga: Kenaikan Tarif Air Diklaim Sepihak, Direktur Pelayanan PDAM Klarifikasi
Nah, itulah yang selanjutnya menjadi masalah kesemrawutan data miskin yang ada di pusat. Dan akhirnya daerah yang menjadi sasaran. Meski pertegas Pudin-sapaannya sudah ada langkah daerah.
Olehnya Pudin menghimbau kepada para kades dan lurah serta para pendamping sosial beserta pihak bank untuk jangan menyerahkan kartu sembako kepada ASN dan kalangan yang sudah mampu.
Karena tidak bisa kita pungkiri lanjut Pudin, kekeliruan DTKS pusat yang tidak terupdate itu sudah menjadi masalah nasional.
Harapan Pudin, semoga tahun 2022 dengan program Banggai satu data perbaikan data DTKS bisa terus terpacu.
Kata kuncinya adalah para kades dan lurah harus bersinergi untuk melakukan musyarawah desa dan kelurahan terhadap penerima bantuan. *
Discussion about this post