Parpol

Tanpa Kandidat Petahana, Partai Golkar Pasang Target 2 Kursi di Dapil 4 Banggai

701
×

Tanpa Kandidat Petahana, Partai Golkar Pasang Target 2 Kursi di Dapil 4 Banggai

Sebarkan artikel ini
Penulis: Sofyan LaboloSumber Berita
Irwanto Kulap

LUWUK TIMES — Pada pemilu 2024, Partai Golkar tidak punya kandidat petahana di daerah pemilihan (dapil) 4 Banggai.

Saripudin Tjatjo yang pada pemilu 2019 lahir dari dapil dataran Toili tersebut, kini pindah ke dapil 1.

Sekalipun tidak punya petahana, tapi Partai Golkar Banggai pada pemilu 2024 mendatang menargetkan 2 kursi di dapil 12 kursi tersebut.

Sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten Banggai, Irwanto Kulap punya hitungan politiknya.

Ditemui Luwuk Times di sekretariat DPD Partai Golkar Banggai, Senin (08/05/2023), Irwanto menjelaskan, memang dengan masuknya Saripudin Tjatjo ke dapil kota, maka Golkar tidak punya petahana di dapil 4.

Baca:  Bupati Banggai Lepas 2.300 Paket Sembako Golkar

Bukan berarti sambung Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPRD Banggai ini, partainya tidak punya obsesi merebut kursi.

Pada pemilu 2014 lalu, partai identik dengan warna kuning ini pernah meraih 2 kursi. Tapi pada pemilu 2019, jumlah kursi Partai Golkar menurun menjadi 1 kursi.

“Pemilu 2014 di dapil 4 Golkar meraih 9 ribuan suara. Sehingga menghasilkan 2 kursi. Sedang pemilu 2019 hanya 6 ribuan. Hal itu berdampak pada penurunan menjadi 1 kursi,” kata Irwanto.

Akan tetapi lanjut Irwanto, dengan komposisi caleg dapil 4 yang ada saat ini, Golkar optimis merebut kembali 2 kursi, sebagaimana hasil pemilu 2014.

Baca:  Arfan Syahputra Tamoreka: Tidak ada Masalah Saya Kerja di JOB dan Caleg di NasDem Banggai

“Dengan kekuatan caleg di dapil 4 yang ada saat ini, sangat berpotensi meraih 2 kursi,” ucap Ketua Komisi 1 DPRD Banggai ini.

Dari 12 kursi yang dialokasikan KPU Banggai, Partai Golkar mengisi penuh daftar calegnya.

Mereka terdiri dari 4 caleg perempuan dan 8 caleg laki-laki. Khusus caleg pria, diantaranya ada Hary Prasetyo dan Yoyo Handoyo.

“Hary Prasetyo ini merupakan peraih suara cukup signifikan pada pemilu 2019. Sedang Yoyo adalah mantan aleg dari partai sebelah yang pindah ke Golkar,” kata Irwanto. *

error: Content is protected !!