BANGGAI, Luwuk Times— Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Banggai, H. Suardi Kandjai memberikan tausiah pada hari kedua Ramadhan 1446 H.
Bertempat Masjid Agung Annur Luwuk, Sabtu (01/03/2025) tadi malam, Ia memilih topik keistimewaan orang yang berpuasa pada bulan Ramadhan.
“Beruntung kita masih bertemu dengan bulan Ramadhan tahun ini,” kata Suardi membuka ceramah berdurasi 15 menit itu.
Mengutip kisah Nabi Muhammad SAW. Kala itu ada 2 orang secara bersamaan memeluk agama Islam.
Sejak menjadi mualaf, prilaku kehidupan keduanya berubah drastis. Iman keduanya semakin mantap.
Ada perbedaaan karakter antara keduanya. Satunya giat berjihad. Sehingga menjadi sahid pada sebuah pertempuran.
Sedang mualaf satunya ahli ibadah, termasuk rajin berpuasa pada bulan Ramadhan. Namun setahun setelah itu mualaf kedua ini meninggal dunia.
Pintu Surga
Suatu ketika sambung Suardi, salah seorang tokoh Islam Abu Talha bermimpi. Dalam mimpinya ia melihat kedua mualaf itu berdiri tepat di pintu Surga.
Malaikat pun memanggil lebih awal mualaf yang ahli ibadah, untuk masuk ke dalam Surga. Sedang mualaf yang gugur dalam jihad, belum dipanggil untuk masuk surga.
Merasa penasaran, Abu Talha pun menanyakan isi mimpi tersebut kepada Rasulullah SAW.
“Rasulullah SAW menjawabnya. Jihad dan taat beribadah, sudah termasuk berpuasa bulan Ramadhan, memiliki perbedaan signifikan. Ibarat langit dan bumi,” kata Suardi.
Kisah ini sambung Suardi memberi gambaran kepada kita bahwa amalan puasa Ramadhan begitu mulia disisi Allah SWT. Sehingga menempatkan pada posisi lebih atas, ketimbang Jihad.
Karena begitu agungnya ibadah Ramadhan, Allah SWT memerintahkan kepada seluruh Malaikat untuk berdoa dan bertasbih untuk umat yang berpuasa Ramadhan.
Kehebatan lain ibadah Ramadhan, Rasulullah SAW bersabda bahwa siapa umatnya yang baik amalan puasa Ramadhannya, maka akan mudah melewati Shiratal Mustaqim.
Bukan cuma itu saja. Nafas yang berpuasa dinilai sebagaimana orang bertasbih. Belum lagi amalan baik selama Ramadhan akan berlipat ganda pahalanya.
Olehnya tekan Suardi, manfaatkan sebaik mungkin bulan Ramadhan tahun ini dengan mengisi banyak amalan.
Karena tak ada satupun yang bisa menjamin, kita bisa bertemu lagi bulan Ramadhan tahun depan. *
Reporter Sofyan Labolo
Discussion about this post