Banggai, Luwuk Times— 24 Kecamatan resmi menjadi kontestan pada Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) V Banggai, 5-12 Juli 2025.
Rencananya, Bupati yang juga Ketua Umum KONI Kabupaten Banggai H. Amirudin membuka ajang seleksi menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) X Sulteng tahun depan tersebut.
Sebagai peserta Porkab V Banggai, tentu saja semua kecamatan punya ambisi yang sama untuk menjuarai ajang olahraga tiga tahunan itu.
Salah satu modal awal untuk bisa keluar sebagai juara umum pada Porkab V Banggai yakni keikursertaan pada semua cabang olahraga (cabor), baik yang dipertandingkan maupun diperlombakan.
Dari 24 peserta, ada dua kecamatan yang peluang nya tipis untuk juara umum. Dua kecamatan itu adalah Toili dan Balantak Utara.
Informasi yang diterima Luwuk Times pada sekretariat Panpel Porkab V Banggai, Kecamatan Toili tidak turun dengan kekuatan penuh.
Dari 13 cabor pada Porkab V Banggai, kecamatan ini hanya mengikuti 6 cabor. Sementara 7 cabor lainnya, Toili absen.
Adapun cabor yang tidak diikuti kecamatan itu adalah gateball, tenis meja, karate, bola voli, taekwondo, sepak bola dan futsal.
Begitu pula dengan Kecamatan Balantak Utara ada 6 cabor yang kecamatan ini tak menurunkan atletnya. Yakni sepak takraw, bulutangkis, catur, pencak silat, taekwondo dan sepak bola.
Main Injury Time
Tidak mengikuti 13 cabor oleh Kecamatan Toili dan Balantak Utara, mendapat respons Sekretaris Umum KONI Banggai sekaligus pengarah Panpel Porkab V Banggai, Sugiarto Djanun.
Ia mengaku, sebenarnya antusias 24 kecamatan terhadap Porkab tahun ini sangat besar.
“Antusias para Koordinator Olahraga Kecamatan (KOK) sangat besar. Kami pun memberi apresiasi,” kata Sugiarto.
Hanya saja sambung Sugi-sapaannya, mereka bermain pada injury time. Sehingga kondisinya seperti ini.
Ia pun memberi penjelasan lanjutan terkait injury time tadi.
Tanggal 19 Juni 2025 berlangsung rapat evaluasi terkahir. Dalam rapat itu membahas tentang penutupan pendaftaran secara online.
Karena masih banyak dokumen persyaratan pendaftaran fisik belum masuk termasuk perbaikan, maka panpel membijaksanai memperpanjang durasinya.
“Jumat, Sabtu dan Minggu kami buka pendaftaran. Bahkan pada Minggu sampai dengan pukul 5 sore,” kata Sugi.
Itupun hanya ada 1 dan 2 kecamatan yang mendaftar.
Senin 23 Juli 2025, panpel kembali membuka aplikasi pendaftaran, sampai dengan pukul 12.00 wita.
Kemudian panpel perpanjang lagi waktunya sampai dengan pukul 5 sore. Bahkan hingga pukul 9 malam.
Namun masih ada juga kecamatan yang belum melengkapinya. Hal ini tekan Sugi tentu saja berkonsekwensi terhadap tahapan selanjutnya. Apabila proses pendaftaran terus panpel buka.
“Kapan technical delegate mau kerja pada tahapan selanjutnya, jika proses pendaftaran kami buka terus,” tutup Sugi. *
Sofyan Labolo