Reporter Sofyan Labolo
Luwuk Times — Angka 10 miliar untuk pembinaan atlet Kabupaten Banggai tahun 2023 dinilai sudah sangat ideal.
Selain untuk bonus hasil Porprov IX Sulteng tahun 2022, anggaran itu juga akan teralokasikan pada persiapan agenda nasional, yakni Pra PON menuju PON. Termasuk biaya operasional KONI Banggai selama satu tahun anggaran.
Memang kata Kepala Sekretariat KONI Kabupaten Banggai, Sugiarto Djanun, Rabu (28/12/2022), selama ini dana hibah dari Pemda Banggai untuk pembinaan atlet per tahun berkisar 2,5 miliar sampai dengan 3 miliar.
“Itu untuk ukuran normal. Artinya kita tidak sedang menghadapi gawean berlevel nasional,” kata Wakil Sekretaris KONI Banggai ini.
Karena tahun 2023, selain harus menyelesaiakan bonus atlet peraih medali Porprov IX Sulteng, termasuk para pelatih juga akan menghadapi seleksi Pra PON untuk menuju PON Aceh-Sumut.
Lagi pula Banggai menjadi juara umum Porprov IX Sulteng. Sehingga peluang atlet peraih medali emas sangat terbuka untuk masuk dalam seleksi Pra PON.
Akan tetapi sambung Sugi-sapaannya, dengan adanya aspirasi melalui rapat kerja kabupaten (Rakerkab) VI KONI Banggai, dana pembinaan atlet tembus pada angka 10 miliar, baginya sah sah saja.
Bahkan secara person Sugi mendukung aspirasi sebagaimana lahir dari forum resmi Rakerkab VI KONI Banggai.
“Secara pribadi saya mendukung usulan angka 10 miliar,” kata Sugi.
Hanya saja semua terpulang kepada kondisi keuangan daerah. Termasuk hasil rapat pengurus harian KONI Banggai dalam menindaklanjuti rekomendasi Rakerkab VI KONI Banggai. *
Discussion about this post