Reporter Sofyan Labolo
LUWUK— Pengkab Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Kabupaten Banggai patut berbangga. Sekalipun menempati posisi kedua, namun pebiliar Banggai nyaris saja mengalahkan atlet PON.
Adalah Albert Mangkona, satu satunya pebiliar Banggai yang tembus babak final. Dia bertemu atlet PON Leo asal Papua yang memperkuat kontingen Provinsi Gorontalo.
Bermain pada kategori nine ball, Albert sempat memimpin 4-1. Namun pada menit menit akhir, Leo membalikkan kedudukan. Point sampai dengan berakhir pertandingan 6-4 untuk kemenangan Leo.
Laga itu merupakan bagian tryout. Pengkab POBSI Banggai memilih Provinsi Gorontalo sebagai tempat uji tanding.
Baca juga: Atlet Karate Banggai Training Camp di Makassar, Ahmad: Jika ada Dana
Selama 4 hari ajang itu berlangsung, yakni Kamis-Minggu (28-31/10). Sebanyak 37 pebiliar tampil pada kejuaraan tersebut.
Mereka berasal dari Papua, Bolaang Mongondow, beberapa atlet andalan Gorontalo dan Kabupaten Banggai.
Pobsi Banggai menurunkan 4 atlet. Muh Akbar Riansyah jatuh lebih awal pada 16 besar. Sedang Hermanto Lapalanti, tumbang saat berada pada 8 besar.
Dua pebiliar Banggai, Marlan alias Caco serta Albert tembus 4 besar. Hanya saja keduanya saling berhadapan pada babak semifinal. Hasilnya, Albert mendapat tiket ke final. Tapi dia kalah atas lawannya yang merupakan atlet PON.
POBSI Banggai
Sekalipun tidak menjadi jawara, namun Ketua Harian Pengkab POBSI Banggai, Sugiarto Djanun tidak kecewa, terlebih lagi sedih.
Dia malah bangga atas penampilan para pebiliar Banggai pada tryout menuju Porprov Buol tahun depan tersebut.
“Kami puas dan bangga. Karena pebiliar kita mampu bersaing dengan pebiliar Gorontaolo. Apalagi ada atlet PON,” ucap Sugiarto.
Baca juga: ISSI Banggai Selesai Seleksi Atlet, Ini Daftar Pemenangnya
Sugi-sapaan akrab Kepala Sekretariat KONI Banggai ini tak menampik bahwa masih banyak kekurangan pebiliar Banggai. Sehingga kedepan, lewat ajang tryout ini perlu evaluasi.
Ada beberapa titik lemah pebiliar Banggai. Yakni kurang strategi serta terlalu emosional saat berlaga. Terlepas dari hal minus itu, Sugi mengaku bangga, atletnya mampu berkompetisi dengan maksimal bersama pebiliar nasional. *
Discussion about this post