Reporter Sofyan Labolo
LUWUK— Punya lima kursi sekaligus unsur pimpinan DPRD Banggai, tak menjamin buat Fraksi Partai Golkar mendapatkan jatah pimpinan alat kelengkapan dewan (AKD).
Buktinya, pendistribusian AKD pada setengah periode pertama, partai bentukan orde baru ini tak mendapat jatah ketua pada salah satu AKD DPRD Banggai.
Bagaimana reaksi Fraksi Golkar dalam menghadapi rolling AKD yang akan dilaksanakan bulan Februari 2022?
Sekretaris Fraksi Golkar DPRD Banggai, Irwanto Kulap mengaku, fraksinya tetap enjoy, meski pada pendistribusian AKD 2 tahun lebih lalu, tidak mendapat jatah pada pimpinan AKD.
“Kita tetap enjoy. Karena kita fokus pada kepentingan rakyat. Tanpa menjadi pimpinan AKD sekalipun,” kata Irwanto.
Apakah ada keinginan untuk mendominasi pimpinan AKD pada rolling bulan depan?
Pertanyaan itu kembali mendapat jawaban Sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten Banggai ini.
Memang kata Wanto, fraksinya punya kans ke arah itu. Akan tetapi, Fraksi Golkar tidak ingin berambisi menguasai pucuk pimpinan pada enam AKD, minus Badan Musyawarah atau Banmus.
Sikap fraksinya pada rolling AKD nantinya sambung Wanto adalah duduk bersama dengan membagi jabatan AKD secara proporsional dan professional.
“Kami hormati partai yang punya kursi. Kita duduk bersama dan membagi secara proporsional dan prefesional,” ucap Wanto.
Dan komitmen itu sudah pernah ditunjukkan Fraksi Golkar pada periode sebelumnya. Meski Partai Golkar punya 9 kursi di DPRD Banggai, namun hanya satu jatah pimpinan AKD yang direbutnya.
“Dulu yang kami punya 9 kursi, kan hanya jatah Ketua Komisi 3 yang kami ambil. Selebihnya kami serahkan kepada fraksi lain,” tutup Ketua AMPI Kabupaten Banggai ini. *
Discussion about this post