Luwuk Times — Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Dr dr Anang S. Otoluwa memberikan tausiah Ramadhan di Masjid Agung An-nur Luwuk pada Selasa (28/03/2023) malam.
Menariknya, Anang S. Otoluwa dalam ceramahnya sekitar 15 menit itu membahas genetik, yakni apakah kecerdasan dapat diwariskan atau tidak.
Topik itu diangkat Anang S. Otoluwa berangkat dari pertanyaan seorang Bunda PAUD se-Kabupaten Banggai ketika ia memberikan materi di salah satu hotel di Kota Luwuk beberapa waktu lalu.
“Ibu itu bertanya kepada saya begini. Saya ini mengajar di PAUD. Sebagian ada anak-anak yang pintar dan sebagian tidak. Pertanyaannya, apakah anak-anak yang pintar itu disebabkan oleh orangtuanya pintar?” tuturnya.
Pertanyaan ini, kata Anang, sangat penting karena tahun 2045 mendatang ketika Indonesia berusia 1 abad, diharapkan memiliki penduduk negara ini mereka yang sehat, kuat, dan cerdas.
Dahulu, papar Anang, ada anggapan bahwa kecerdasan diwariskan oleh orangtua. Hal ini dikenal dengan ilmu genetika.
“Bahwa kalau orangtua mengidap diabetes atau gula, biasanya anaknya atau cucunya akan berpotensi mendapat penyakit gula,” katanya.
Namun, Anang menggambarkan, genetik ini ibarat saklar yang memiliki tombol on dan off.
Meskipun orangtua memiliki penyakit diabetes. Apabila on itu ditekan, maka diabetes akan diwariskan, begitu juga sebaliknya.
Discussion about this post