IKLAN

Opini

Belajar Banyak dari TNI-Polri

663
×

Belajar Banyak dari TNI-Polri

Sebarkan artikel ini

You See You Remember, You Hear You Forget, You Do You Master

Dr. Syarif Makmur, M.Si

BERTINDAK itu jauh lebih baik dari pada tidak berbuat sama sekali. Semboyan itu masih sangat familiar di kalangan TNI-Polri hingga saat ini. Apapun dan bagaimanapun kondisi nya, bertindak adalah solusinya. Tanpa tindakan, semua tidak akan berarti dan bermakna.

Sebagaimana peribahasa diatas, You see you remember (anda lihat, anda ingat), you hear you forget (anda dengar anda lupa, dan you do you master (anda lakukan, anda yang terbaik).

Jika kita hanya melihat, maka sesuatu itu hanya sebatas pengetahuan atau sebatas tahu atau mengetahui. Jika kita hanya mendengar, suatu waktu kita akan lupa, dan ini hampir mendekati ketidaktahuan.

Tetapi, jika kita melakukannya, maka kita tidak saja mengetahui tetapi kita memahami dan mengerti, karena kita telah melakukannya, dan hal ini sangat permanen dan tidak akan kita lupakan se umur hidup. Tindakan itu jauh lebih baik dari pada sekedar mengetahui dan memahami.

Dalam agama, amal itu derajatnya sama dengan iman dan ilmu walaupun bobot amal itu lebih besar dari pada ilmu dan iman (Gus Baha, 2020). Walaupun amal itu atau tindakan dan perbuatan harus di dasarkan kepada iman dan ilmu, namun tindakan atau amal itu memberikan pengaruh dan dampak yang luas.

Baca:  Jalan Menurun Jurnalisme Kita (Bagian 2)

Manusia yang beriman dan berilmu, jika tidak memberikan manfaat bagi sesama manusia, bisa di kalahkan oleh manusia yang iman dan ilmunya rata-rata tetapi sangat bermanfaat bagi manusia.

Seseorang yang tahajud, dhuha dan puasa senin kamis, tetapi senangnya berantem dan sering mengganggu teman dan tetangga jauh lebih buruk dari seseorang yang ibadahnya biasa-biasa saja tetapi tindakan dan perilakunya bermanfaat bagi sesama manusia.

Cintai dan setialah pada tindakan yang baik dan benar, lalu perhatikan perubahan-perubahan kehidupan untuk masa depan mu.

Allah Swt telah bersumpah, demi waktu dan demi masa dan memerintahkan untuk berbuat amal saleh (tindakan) dengan nasehat menasehati dalam kebenaran dan nasehat menasehati dalam kesabaran.

Antara kesabaran dan kebenaran di butuhkan tindakan nyata. Jika tindakan kita salah, maka bersabarlah. Dan tindakan benar membutuhkan kesabaran.

Bertindak dan berbuat sesuatu merupakan langkah yang tepat dan cerdas. Tidak ada dalam kehidupan ini, yang hanya di ingat atau di ketahui akan menghasilkan sesuatu yang bermakna bagi sebuah kehidupan, baik secara pribadi, kelompok bahkan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca:  Keterlibatan Mental dan Emosional, Fenomena Ngeri-Ngeri Sedap Abad Ini

Bahkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, DIAM nya suatu pemerintahan merupakan sebuah tindakan. Teori aksi adalah pandangan dari ilmu sosiologi yang menekankan kepada individu sebagai sebuah subjek.

Teori aksi memandang tindakan sosial sebagai sesuatu yang secara sengaja dibentuk oleh individu dalam konteks yang telah diberinya makna. Konsep dari Teori Aksi dilandasi oleh pemikiran yang dicetuskan oleh Maximilian Weber.

Pemikiran Weber adalah bahwa pengetahuan tentang tujuan subjektif dan maksud pelaku tindakan harus dipahami oleh pengamat sebelum mulai memahami makna dari tindakan sosial yang dilakukan oleh pelaku.Gagasan Weber tentang Teori Aksi muncul dari paradigma definisi sosial dan filsafat humanis.

Weber memiliki pemikiran bahwa struktur sosial termasuk bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pranata sosial. Keberlanjutan perkembangan hubungan dapat berlangsung dengan mengetahui tujuan dari suatu hubungan sosial.

Weber menyatakan bahwa manusia yang hanya mematuhi struktur sosial hanya akan melupakan prinsip dari tindakan manusia. Setiap tindakan dan perilaku individu dalam hubungan sosial terhadap orang lain harus memiliki maknanya tersendiri.

error: Content is protected !!