LUWUK TIMES — Desakan mundur dari DPW Partai NasDem Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), lantaran tidak maju sebagai caleg pada pemilu 2024, akhirnya mendapat respon dari anggota DPRD Banggai, Helton Abdul Hamid.
Peraih suara terbanyak di pemilu 2019 dari semua anggota DPRD Banggai ini, rupanya tetap pada pendirian awal. Yakni tidak menjadi petahana pada pemilu tahun depan.
Kepada Luwuk Times, Selasa (23/05/2023) Eton-sapaanya memberi penjelasan terkait alasan tidak mencalonkan kembali pada pemilu 2024.
Menurutnya, ia maju sebagai calon dan terpilih sebagai anggota DPRD Banggai karena dukungan para konstituen.
Pada pemilu 2014 lalu, Eton meraih 3.301 suara. Dan pada pemilu 2019 raihan suaranya naik sangat signifikan, yakni 5.806 suara.
Bahkan dari 35 caleg terpilih pada pemilu 4 tahun lalu itu, Eton sebagai peraih suara paling banyak.
“Saya maju dua kali pemilu lalu, karena konstituen. Sehingga suara saya dari pemilu 2014 naik hampir 100 persen dari suara pemilu 2019. Itu semua berkat konstituen saya,” kata saudara kandung Bupati Banggai H. Amirudin Tamoreka ini.
Kaitan dengan itu sambung mantan Wakil Ketua DPRD Banggai pada periode pertama di parlemen lalong ini, konstituen menginginkan ia tidak maju pada pemilu 2024.
“Konstituen saya menginginkan saya tidak maju lagi. Dengan sejumlah pertimbangan. Mungkin mereka berharap saya jadi begini, tapi ternyata tidak terealisasi,” katanya.
“Sehingga mereka bilang kita lihat perkembangan dan jangan maju dulu. Saya kan mengikut begitu. Saya kan tidak bisa apa apa tanpa konstituen,” tambah Eton.
NasDem Minta Mundur
Bagaimana dengan desakan DPW NasDem Sulteng agar segera mundur dari partai, karena mengabaikan isi pakta integritas bahwa setiap anggota DPRD dari NasDem harus maju kembali pada pemilu 2024?
Sodoran pertanyaan itu kembali mendapat jawaban Helton Abdul Hamid.
“Andaikan itu keputusan partai saya di PAW, maka tidak ada persoalan. Dan saya harus terima,” tegasnya.
“Tapi saya juga akan sampaikan ke konstituen bahwa partai telah memecat saya, lantaran tidak maju sebagai caleg pada pemilu 2024,” tambah Eton.
Yang pasti tekan Eton lagi, ia komitmen dengan apa menjadi aspirasi konstituennya, agar tidak maju lagi sebagai petahana di pemilu tahun depan.
Soal keputusan tegas partai tadi, Eton kembali menegaskan siap melaksanakannya, dengan tanpa mencederai apa yang menjadi aspirasi konstituennya.
Kalaupun resmi mundur dan tidak nyaleg di Dapil 4 Banggai, maka Partai NasDem akan kehilangan sosok pendulang suara di dapil 12 kursi. Pertanyaan itu dijawab singkat Eton, “saya kira kurang lebih seperti itu”. *
Discussion about this post