LUWUKTIMES.ID— Militer Israel semakin terjepit. Selain menghadapi perlawanan dari berbagai faksi pejuang di Jalur Gaza, Palestina juga di luar negeri Israel menghadapi beragam serangan.
Di Laut Merah, angkatan Bersenjata Houthi-Yaman melancarkan serangan terhadap kapal milik Israel hingga kapal yang berafiliasi terhadap Israel.
Kapal dari berbagai negara bagi Houthi, tidaklah masalah melintasi di Laut Merah, tapi tidak bagi kapal Israel maupun afiliasinya yang berlabuh di pelabuhan Palestina yang diduduki Israel.
Ancaman lainnya berasal dari pasukan Hizbullah di Lebanon, negara yang berbatasan langsung dengan Palestina-Israel.
Kali ini ancaman datang dari pasukan Korps Garda Revolusi Islam Iran (Islamic Revolutionary Guard Corps/IRGC).
Korps Garda Revolusi Islam Iran pada Rabu (17/1/202) menggempur markas intelijen Israel, Mossad di Erbil, Irak.
Lusinan rudal balistik diluncurkan bersamaan dengan serangan drone. Berita tersebut telah dikonfirmasi oleh IRGC,
Paling tidak, empat senior petinggi Missad tewas dalam insiden tersebut.
Markas besar Mossad di Irak Utara adalah sebuah vila yang disamarkan dan dianggap sebagai markas Mossad paling dibentengi ke tiga di wilayah tersebut dalam hal konstruksinya.
Serangan IRGC sangat presisi dan memiliki tingkat intelijen yang tinggi, karena serangan itu terjadi tepat pada saat pertemuan tingkat tinggi.
Selain Peshraw Dizayee, empat pejabat senior Mossad terbunuh dalam pertemuan mereka di markas tersebut. * stp/nas
Baca: Angkatan Laut Houthi Yaman Tembak Kapal Amerika Ginko Picardie di Teluk Aden
Discussion about this post