Luwuk Times, Banggai— Kondisi kesehatan Miftah Fauzan Tandjungbulu sempat menurun. Bahkan atlet karate asal Kabupaten Banggai ini mendapat perawatan di rumah sakit hampir sebulan. Meski begitu, Miftah Fauzan Tandjungbulu sukses menyumbang medali perunggu untuk kontingen Provinsi Sulteng di PON XXI Aceh-Sumut.
Turun pada underbone kelas bergengsi -55 kg putra, Miftah berhasil pada podium 3. Keberhasilan itu sekaligus mencatatkan bahwa tradisi karate Kabupaten Banggai tetap terjaga, yakni selalu menyumbangkan medali di PON.
Pelatih Miftah Fauzan Tandjungbulu, Alan Nuary Abdussama Rabu (18/09/2024) mengaku, apa yang ditorehkan Miftah pada event 4 tahunan sekali tingkat nasional itu bukan hal mudah.
Berbagai cobaan dan ujian ia hadapi. Saat menjalani pemusatan latihan daerah (Puslatda), Miftah jatuh sakit. Ia mendapat perawatan insentif di rumah sakit hampir sebulan.
Akan tetapi sambung Alan, dengan tekat yang kuat dari diri dan motivasi semua pihak, maka dengan segala kemampuan yang ada Miftah terus berjuang kembali menjalani proses latihan.
Dan alhamdulillah sambung Alan, dengan usaha maksimalnya mampu menyumbangkan medali perunggu buat Sulteng, lebih khusus Kabupaten Banggai.
Atas prestasi yang disumbangkan putra Nurfan Tanjungbulu ini, Alan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberi dukungan kepada Miftah.
“Terima kasih kepada Pemprov Sulteng dan Pemda Banggai. Termasuk Ketua Umum KONI Banggai sekaligus Ketua Forki Banggai atas segala dukungan dan supportnya,” ucap Alan.
“Terlebih kepada Ketua Harian Forki Banggai yang juga Kadispora Banggai bapak Drs. Moh. Yotri Ntoi,” tambah Alan. *
Reporter Sofyan Labolo
Discussion about this post