BANGGAI — Masih kental di benak Bupati Amirudin Tamoreka, terkait banyaknya hujatan, makian serta cacian yang dialamatkan padanya saat tahapan kampanye. Bahkan sampai pada pencoblosan Pilkada Banggai 2024, Amirudin masih saja di bullying oleh pendukung lawan politiknya.
Uneg-uneg itupun ia sampaikan dihadapan para Kepala Dinas (Kadis) dilingkup Pemda Banggai, saat memberikan sambutan usai pengukuhan kepengurusan Korpri Kabupaten Banggai, belum lama ini.
“Pengalaman saya menjabat 3 tahun bupati dan melaksanakan kampanye hingga pencoblosan, begitu dihujatnya seorang incumbent, tapi tak ada pejabat yang meluruskan,” kata Amirudin.
“Padahal yang menjalankan program itu bapak ibu sekalian. Semua dinas yang kerjakan, tapi tidak ada. Ada, tapi cuma sedikit. Seharusnya anda bisa menjawab dari hujatan-hujatan itu,” sambung Amirudin.
Itu artinya kata Bupati Banggai, menunjukkan bahwa anda bekerja untuk Pemda Banggai.
“Tapi kalau anda diam dengan alasan sebagai netralitas, saya pikir itu sebuah hal keliru. Kenapa? Karena tidak semua bupati menghafal berapa yang sudah dihabiskan anggaran dan apa saja yang dibangun. Karena itu ada di dinas masing-masing,” ucap Amirudin.
“Jadi hanya sedikit dinas yang berkata dan berucap sesuai apa yang dia lakukan. Kalau ini kita biarkan, maka yakin dan percaya daerah ini jalan di tempat. Ini sangat disayangkan,” kata Amirudin lagi.
Terlepas sebagian besar Kepala OPD yang memilih bungkam ditengah kencangnya petahana diserang kampanye hitam, namun Amirudin mengaku bersyukur.
“Alhamdulullah atas dukungan masyarakat Banggai dan berkat rahmat Allah SWT Tuhan Yme, saya masih diberikan kepercayaan. Meski belum diumumkan KPU Banggai, tapi berdasarkan C1 yang direkap,” kata Amirudin.
ASN Jadi Bupati
Amirudin mengaku, idealnya seorang kepala daerah itu berasal dari kalangan ASN. Karena mereka memahami betul terkait program perencanaan pembangunan.
“Kalau kita menarik ulur tentang pemerintahan. Saya sering bilang yang paling cocok menjadi Bupati itu adalah ASN. Karena mereka yang tahu seluk-beluk segala program perencanaan dan lain sebagainya,” kata Amirudin.
“Kalau kita ini pengusaha, harus banyak belajar,” tambah Bupati Banggai.
Setelah dilantik sebagai Bupati Banggai tahun 2021 lalu, Amirudin mengaku belajar tentang pemerintahan secara otodidak.
“Ketika saya dilantik 2021, saya selalu belajar dengan otodidak. Alhamdulillah banyak hal yang kita persembahkan untuk daerah ini,” kata Amirudin.
Tidak sedikit kepala daerah yang berhasil rata-rata dari ASN. Kita bisa melihat bagaimana Kota Surabaya. Kepala daerahnya adalah mantan Kadis PUPR, berangkat menjadi Wali Kota. Dan prestasinya luar biasa. Caranya harus mengabdikan diri, loyalitas dedikasi untuk majukan daerah.
“Kalau bapak ibu mau jadi pejabat hanya dengan cara instan, melalui sebuah pendekatan, maka insya Allah berhentinya juga instan,” ucapnya.
“Tapi kalau kita kerja demi kemajuan daerah, saya yakin dan percaya nama kita akan terukir dengan baik,” sambung Bupati Banggai yang sukses menaikkan APBD hingga 3,2 triliun ini. *
Discussion about this post