LUWUK, Luwuk Times – Sampah terus meningkat seiring bertambahnya aktivitas manusia.
Banyak orang tidak menyadari seberapa besar kontribusi mereka terhadap produksi sampah setiap hari.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banggai mencatat bahwa masyarakat di tiga kecamatan menghasilkan sekitar 40,60 ton sampah per hari. Dari jumlah tersebut, setiap individu membuang 0,5 ton sampah per hari.
Kebiasaan sehari-hari seperti membuang plastik sekali pakai, sisa makanan, dan kemasan produk terus menambah jumlah sampah di lingkungan.
Dampak Buruk Sampah yang Tidak Terkelola
Menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, sampah berasal dari aktivitas manusia dan proses alam, baik yang dapat terurai maupun tidak.
Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti:
Pencemaran lingkungan di permukiman dan perkotaan.
Gangguan kesehatan akibat bakteri dan penyakit dari sampah yang menumpuk.
Banjir karena sampah menyumbat saluran air.
Cara Mengurangi Sampah Individu
Mengelola sampah bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab setiap individu.
Beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:
Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dengan membawa tas belanja sendiri dan menggunakan wadah makanan yang bisa pakai ulang.
Memilah sampah organik dan anorganik agar lebih mudah untuk Pengelolaan
Mendaur ulang barang-barang bekas agar tidak langsung menjadi limbah.
Mengolah sampah organik menjadi kompos dari sisa makanan dan bahan organik lainnya.
Kepala DLH Kabupaten Banggai Judi Amisudin menegaskan bahwa masyarakat perlu meningkatkan kesadaran dalam mengelola sampah.
“Jika setiap individu bertanggung jawab atas sampah yang mereka hasilkan, jumlah sampah yang mencemari lingkungan akan berkurang,” katanya.
Pemerintah daerah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk mengatasi masalah sampah.
Lingkungan yang lebih bersih dan sehat bisa tercipta jika semua pihak berkontribusi secara aktif.
Discussion about this post