Banggai, Luwuk Times— Sebentar lagi Paiman Karto akan menjadi anggota DPRD Banggai, sebagai pengganti antar waktu (PAW) almarhum Jodi Prakoso Dayanun.
Karena berdasarkan perolehan suara hasil pemilu legislatif 2024-2029, Paiman berada pada urutan kedua setelah mantan Ketua DPD PAN Banggai itu.
Meski begitu ada catatan tak sedapn buat mantan pejabat birokrasi lingkup Pemda Banggai ini.
Pasalnya, selama tahapan kampanye pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Banggai Amirudin Tamoreka-Furqanuddin Masulili (AT-FM) pada Pilkada 2024, Paiman tidak aktif.
Tak itu saja yang dapat mengancamnya melenggang mulus ke parlemen lalong. Kabarnya, istri Paiman terindikasi memberi dukungan ke pasangan calon (paslon) Bupati Banggai lain.
Sokongan itu terlihat dengan adanya postingan media sosial yang memberi dukungan ke paslon luar AT-FM.
“Selama kampanye AT-FM, Paiman selalu absen. Begitu juga ada postingan medsos istrinya yang memberi dukungan buat paslon lain,” kata pengurus DPD PAN Banggai, belum lama ini.
Mestinya sambung sumber yang meminta identitasnya tak dibuka ini, ada konsekwensi sanksi yang harus Paiman terima.
Alasannya, karena Paiman tidak mampu mengamankan instruksi partai dalam mengusung AT-FM pada Pilkada Banggai.
“Saya kira perlu ada ketegasan dari partai,” tegasnya.
Sekretaris DPD PAN Kabupaten Banggai, H. Akmal Ilyas Senin (05/05/2025) mengaku belum menerima informasi bahwa Paiman Karto tidak aktif dalam mengkampanyekan AT-FM pada Pilkada.
“Saya kurang tahu informasi itu. Lagi pula almarhum (Jodi Prakoso) tidak pernah menyampaikannya,” kata Haji Akmal.
“Apalagi saya dengan pak Paiman beda daerah pemilihan. Sehingga saya tidak tahu persis kalau yang bersangkutan sering absen dalam berkampanye untuk AT-FM,” sambung Haji Akmal.
Ia pun menyarankan agar mengkonfirmasi kepada Ketua Komite Pemenangan Pemilu Daerah (KPPD) PAN Banggai, Ninin Zahra.
“Sebaiknya sama ibu Ninin saja. Karena yang bersangkutan lebih mengetahui secara jelas,” saran Haji Akmal.
Istri Sakit
Sementara itu, Ninin Zahra tak menampik bahwa Paiman sering absen turun kampanye untuk AT-FM pada Pilkada 2024.
Akan tetapi, Paiman punya alasan sehingga tidak bisa bersama-sama turun konsolidasi.
“Kami pernah ajak pak Paiman untuk kampanye. Yang bersangkutan tidak bisa ikut. Lantaran ia aktif mengontrol istrinya yang sakit,” kata Ninin.
“Saat halal bi halal tanggal 20 lalu, Paiman meminta izin pulang untuk memberi minum obat istrinya. Termasuk agenda Muswil mendatang. Yang bersangkutan tak bisa hadir,” tambah Ninin.
Namun saat proses pendaftaran Amirudin di PAN kata Ninin, Paiman hadir.
Meski begitu pertegas Ninin, Paiman tetap konsisten dengan apa yang menjadi instruksi partai.
Itu artinya, Paiman tidak pernah memberi dukungan kepada paslon lainnya, kecuali AT-FM.
“Silakan kalau ada pendapat dari orang. Tapi ia tetap satu komando dengan PAN,” kata Ninin.
Sehingga sambung dia, bersyarat untuk menjadi anggota DPRD Banggai PAW almarhum Jodi Prakoso.
“Saat ini usulan calon PAW PAN sudah berada di DPP. Dan kami tinggal menunggu SK tersebut,” kata Ninin.
Terkait dengan dukungan via medsos oleh istri Paiman terhadap kandidat lain, Ninin memberi jawaban normatif.
“Yang bersangkutan kan bukan PAN. Tapi ASN. Jadi bukan ranah kami untuk memberi komentar,” kata Ninin. *
Sofyan Labolo
Discussion about this post