LUWUK, Luwuk Times.ID – Ada tujuh dosa besar yang harus dihindari. Salah satunya riba. Karena riba merupakan jenis hutang yang diambil manfaatnya.
“Termasuk perusahaan pembiayaan kredit motor, mobil dan kredit rumah. Ini praktek riba. Membayar dengan cara cicil. Jika terlambat dikenakan denda. Dan jika tidak terbayarkan, maka barangnya dikembalikan,” kata ustad Riza Muhammad di Masjid Agung Annur Luwuk, Sabtu (01/05/2021).
Dalam ajaran Islam kata Riza, hutang diperbolehkan. Tapi jangan menambah keuntungan dari pemberian hutang tersebut.
“Riba itu tak hanya membawa masalah bagi keluarga. Tapi juga bagi negara. Yang terlanjur menerapkan riba, segera bertobat,” kata Riza.
Selain riba masih ada enam kategori dosa besar lainnya yang harus dihindari. Yakni kata Riza, sirik pada allah.
Allah tidak akan mengampuni dosa yang menyekutukan Nya.
“Belajar dari Kota Palu. Ada tradisi darah kambing dijadikan sesajen di laut. Ini sama dengan kita menyembah jin dan bukan kepada Allah,” ucapnya.
Selanjunya adalah sihir, membunuh orang yang tidak bersalah, makan anak harta anak yatim dengan berkedok yayasan minta sumbangan demi isi perutnya, lari dari medan perang yang dimaknai dengan lari dari petunjuk atau syariat Islam serta menuduh orang berzinah, tapi tidak memiliki bukti.
“Ini bukan kata Riza Muhammad. Tapi dari allah dan rasulullah, yakni bersumber dari Alquran dan hadist,” kata Riza.
Kehadiran ustad Riza Muhammad di Kota Luwuk Kabupaten Banggai dalam rangka menggalang dana bagi 1.000 penghafal Alquran.
Sebelum di kota ini, ustad Rizal yang didampingi Dompet Dhufa telah mengunjungi kabupaten/kota lainnya di Sulteng.
“Ada tujuh kabupaten di Sulteng. Kabupaten Banggai keenam. Sebelumnya Tojo Unauna, Poso, Parigi Moutong, Sigi dan Kota Palu. Terakhir giliran Morowali,” katanya. *
(yan)
Discussion about this post