Reporter Sofyan Labolo
LUWUK, Luwuk Times.ID – Anggota DPRD Sulteng H. Suryanto menyumbang dua meja billiard untuk Pengprov Persatuan Olahraga Biliard Seluruh Indonesia (POBSI) Sulteng.
Kontribusi Suryanto yang juga wakil rakyat dari Dapil Banggai, Bangkep dan Balut ini rupanya melahirkan kritikkan dari atlet billiard di Kabupaten Banggai.
“Mestinya Suryanto peduli juga dengan kami disini,” keluh atlet billiard kepada Luwuk Times, Jumat (04/06).
Ada dua hal mendasar sehingga sorotan ini lahir.
Pertama kata sumber, Suryanto saat ini masih menjabat sebagai Ketua Pengkab POBSI Kabupaten Banggai.
Kedua, Suryanto yang juga politisi PDIP ini dipilih dari dapil IV Sulteng, yang include adalah Kabupaten Banggai.
“Saya kira dua hal ini yang mestinya menjadi pertimbangan pak Suryanto. Kalaupun di Pengprov POBSI Sulteng diberikan dua meja biliarad, mestinya satu untuk POBSI Banggai,” kata dia.
Atlet ini mencoba membandingkan dengan pengurus POBSI Banggai di era kepemimpinan Moh. Juanda Balahanti.
Sekalipun dengan anggaran terbatas, namun Juanda mampu mengadakan satu unit meja billiard. Dan sampai saat ini fasilitas itu masih digunakan POBSI Banggai untuk atletnya.
“Saya ingat di periode kepemimpinan Juanda di POBSI Banggai 2006-2010 ada pengadaan meja billiard,” kata sumber.
SYARAT BANTUAN
Sementara itu, Ketua Pengkab POBSI Kabupaten Banggai, H. Suryanto yang diklarifikasi tadi malam mengaku siap membantu sarana buat para atlet billiard di daerah ini. Tapi ada syarat yang harus dipenuhi.
“Kami siap membantu POBSI Kabupaten Banggai. Sepanjang POBSI Banggai memiliki tempat meja billiard yang refresentatif. Dengan begitu bantuan itu bisa bermanfaat untuk pengembangan para atlet,” kata Suryanto.
Mantan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Banggai dan saat ini menjabat sebagai unsur Wakil Ketua di DPD PDI Perjuangan Sulteng ini juga menyarankan kepada POBSI Banggai agar mengusulkan secara resmi untuk pengadaan fasilitas meja billiard.
“Dan juga bermohonlah. Tapi yang masalah saat ini POBSI Kabupaten Banggai belum ada tempatnya dan nggak pernah bermohon kepada kami,” tutur Suryanto. *
Discussion about this post