Luwuk Times — Field Senior Manager (FSM) JOB Tomori, Abidzar Akman mengatakan, penanggulangan stunting merupakan program pemerintah nasional. Target pemerintah pusat adalah menurunkan angka stunting tahun 2024 sebesar 16 persen.
JOB Tomori berkomitmen untuk ikut ambil bagian dalam mensukseskan target pemerintah tersebut.
Demikian petikan statemen FSM JOB Tomori Abidzar Akman pada workshop penanganan stunting dan peningkatan kualitas kesehatan di area operasional JOB Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi periode 2022-2024, bertempat hotel Swiss Bellin Luwuk Rabu (01/02/2023).
Sambung Abidzar Akman, sejak tahun 2021 dan tahun 2022, JOB Tomori telah menjalankan program penanganan stunting, khususnya pada wilayah operasi.
Akan tetapi hanya mampu menurunkan angka stunting di Kabupaten Banggai 0,1 persen.
JOB Tomori tak patah arang. Pihaknya akan terus melanjutkan kerjasama dengan Pemda Banggai dan Unhas untuk lebih mensukseskan lagi target penurunan stunting daerah ini.
“Semoga keberadaan JOB Tomori di Kabupaten Banggai semakin besar manfaatnya dirasakan masyarakat,” ucap Abidzar Akman.
Pada workshop itu turut hadir, Bupati Banggai, Ir. H. Amirudin Tamoreka, MM. Ia memberikan pengarahan sekaligus membuka kegiatan.
Hadir juga Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unhas Makassar, Prof. Sukri Palitturi, SKM, MSc, PhD dan Ketua Tim Peneliti Unhas Makassar, Prof. Dr. Veni Hadju, M.Sc, PhD.
Ada juga Kepala Dinas Kesehatan, dr I Wayan Suartika, ME, Kepala DP2AP3KB Dr. dr. Anang S Otoluwa, MPPM, Camat Kecamatan Moilong, Camat Batui Selatan, perwakilan kepala desa wilayah Kecamatan Batui Selatan dan perwakilan kepala desa Kecamatan Moilong.
Kolaborasi
Menurut Dekan FKM Unhas, Prof. Sukri Palitturi, SKM, MSc, PhD, program penanggulangan stunting pada suatu daerah, jika sudah terjalin kolaborasi antara pemerintah, pihak perusahaan dan universitas, maka potensi kesuksesan program tersebut semakin besar.
Kehadiran JOB Tomori khususnya sekitar wilayah operasi di Kabupaten Banggai, dalam hal penanganan stunting, telah memberikan kontribusi untuk pembangunan kesehatan daerah ini.
Sementara itu Bupati Banggai H. Amirudin Tamoreka mengucapkan terima kasih kepada JOB Tomori yang telah menjalin kerjasama dengan Pemda Banggai.
Termasuk apresiasi kepada Unhas Makassar, khususnya dalam penanganan stunting di Kabupaten Banggai.
Bupati Banggai telah dua kali diundang sebagai pembicara pada tingkat nasional atas keberhasilan Pemda Banggai dalam menanggulangi stunting dengan melibatkan pihak perusahaan.
Tahun 2022 Kabupaten Banggai meraih nomor urut 2 tingkat nasional dalam menjalin kolaborasi lintas sektor penanganan stunting.
“Alhamdulillah tahun 2023 ini sampai 2025 mendatang, JOB Tomori masih terus melanjutkan kerjasama penangganan stunting di Kabupaten Banggai,” ucap Bupati Banggai.
Amirudin juga menyampaikan bahwa Industri migas tidak selamanya akan beroperasi di Kabupaten Banggai.
Sehingga Pemda berkomitmen untuk memanfaatkan pendapatan Dana Bagi Hasil (DBH) Migas untuk penguatan ekonomi masyarakat. Agar kedepan saat migas tidak berproduksi lagi, tetapi masyarakat Banggai telah memiliki kemandirian ekonomi.
Setelah dibuka Bupati Banggai, seluruh peserta terdiri dari perwakilan OPD terkait dan perwakilan Puskesmas di Kabupaten Banggai, termasuk dihadiri Kadis Lingkungan Hidup Banggai Kepulauan, menerima pemaparan materi dari Prof. Veni Hadju, Dr dr Anang S Otoluwa dan Kadis Kesehatan Kab Banggai dr. I Wayan Suartika. *
Society
Discussion about this post