Reporter Sofyan Labolo
LUWUK, Luwuk Times— Baru sebulan lebih H. Amirudin Tamoreka menjabat sebagai Bupati Banggai. Itu terhitung setelah dilantik tanggal 8 Juni 2021 lalu.
Sebagai salah satu partai politik (parpol) pengusung di Pilkada Banggai 2020, PKB punya penilaian tersendiri terhadap kinerja Haji Amir-sapaan H. Amirudin Tamoreka.
“Kalau saya melihat, di bulan pertama pemerintahan AT ini masih dalam tahap pembenahan internal birokrasi,” kata Bachtiar Pasman, Kamis (15/07).
Bagi mantan pejabat birokrasi yang kini turun di dunia politikus ini, konsep seperti sudah sangat ideal.
“Iya, langkah awal adalah pembenahan internal. Bagi saya itu sudah tepat,” ucap Om Tiar-begitu kalangan orang dekat menyapanya.
Setelah pembenahan birokrasi rampung, Om Tiar meyakini, Bupati Banggai akan lebih cenderung turun ke kecamatan, kelurahan dan desa.
“Kemungkinan beliau (Haji Amir) akan banyak turun ke lapangan kecamatan, desa dan kelurahan,” ucapnya.
Dengan dialog dengan masyarakat, tentu saja akan memperoleh informasi langsung, mulai dari apa saja masalah atau ketimpangan pemerintahan di akar rumput hingga masukkan yang konstruktif terkait dengan pembangunan.
Bagi Om Tiar, konsep turun lapangan ini sangatlah penting, untuk menjawab apa yang menjadi visi misi pemerintahan baru ini.
Disini letak perbedaan antara pemerintahan saat ini dengan yang sebelumnya.
“Jika yang dulu mendahulukan turun ke lapangan bertemu masyarakat, kemudian anjangsana ke kantor OPD serta rapat termasuk pembenahan birokrasi,” ucapnya.
Tapi yang pasti sambung anggota Komisi 1 DPRD Banggai ini, pemerintahan saat ini harus kerja esktra. Sebab range waktu kepemimpinan singkat, yakni sekitar 3 tahun lebih.
“Jadi beda operasionalnya. Kalau masa jabatan 5 tahun, yang bisa diukur dan diatur per tahun. Keberhasilanya pun terukur pada tahun ke 5,” tutur dia. *
Discussion about this post