Kebaikan menurut anak mu adalah apa yang engkau lakukan, dan sebaliknya keburukan menurut anakmu adalah apa yang engkau tinggalkan.
Penyesalan terbesar orang tua setelah di alam kubur, ternyata mereka hanya berharap anak-anak mereka menjadi anak yang sholeh dan sholeha yang faham agama dan pandai membaca alquran.
Bukan anak-anak dengan segudang prestasi dunia, yang hanya jadi kebanggan sementara, yang tidak bermanfaat di akhirat.
Jangan terlalu cepat menilai orang dang langsung menjadikannya sahabat. Bagaikan gula dan garam, sepintas tiada beda antar keduanya, orang akan mengetahui keduanya setelah di rasa dan dicicipi.
Hatimu akan diuji pada 3 tiga tempat. Bila engkau selalu berada di tiga tempat itu berarti hatimu berada di jalan yang lurus.
Ketiga tempat itu adalah: ketika mendengarkan ayat-ayat alquran, ketika menghadiri majelis ilmu dan ketika sendirian.
Keberuntungan adalah diperuntukkan untuk mereka yang jujur dan bekerja keras. Seberapapun harta dan kekayaan yang dikumpulkan oleh ketidakjujuran, adalah berbanding lurus dengan besarnya hukuman yang sedang ditangguhkan.
Pikiran yang baik, perasaan yang indah dan semangat yang kuat adalah penentu-penentu datangnya keaajaiban kehidupan.
Ibu-ibu terbaik selalu berpesan agar tersenyumlah ketika ayahmu pulang, karena dunia diluar sana telah menghantamnya, telah menghantam kesabarannya dan telah menghantam kesetiaan dan kehormatannya.
Ingatlah bahwa lisan kita akan meninggalkan bekas dihati. Bila langkahmu meninggalkan bekas di bumi, maka lisan mu akan meninggalkan bekas di hati.
Berbahagialah bagi orang-orang yang tidak mendzalimi, tidak melukai dan tidak menyinggung siapapun.
Jagalah lisan. Lisan orang yang bijak berada dibalik akalnya, sehingga setiap kali berbicara ia harus berpikir.
Masih jauh terhormat dan mulia, engkau diam lalu dipersilahkan berbicara, dari pada engkau berbicara terus menerus hingga engkau diminta untuk diam. *
Discussion about this post