Kata dia, dalam merealisasikan bonus atlet plus pelatih, KONI Banggai punya ketentuan. Setiap penerimaan bonus, ada pakta integritas yang ditanda tangani.
Setiap penerima bonus, pihaknya menyerahkan langsung kepada yang bersangkutan. Boleh diwakili. Asalkan ada surat mandat atau surat kuasa dari pihak yang menerima.
KONI Banggai juga bisa mencairkan dana bonus itu melalui transfer bank dengan nomor rekening penerima bonus.
Dan kebijakan lain yang dapat dilakukan KONI Banggai sambung Muntasar yakni menyerahkan dana bonus itu kepada Ketua Pengkab.
Dan khusus futsal, KONI mengambil kebijakan akan menyerahkan langsung kepada Ketua Asosiasi Futsal Kabupaten (Afkab) Banggai, Suprapto.
“Itu sudah menjadi keputusan kami. Untuk futsal akan kami serahkan kepada Suprapto,” kata Muntasar.
Sementara itu, Ketua Afkab Banggai, Suprapto saat ini sedang mengikuti Pra Musrenbang. Sehingga bonus buat para atletnya belum bisa terbayarkan.
Pada Porprov IX Sulteng 2022, cabor futsal Banggai merebut medali emas. Bonus yang mereka terima sebesar Rp 50 juta ditambah 10 persen untuk pelatih Rp 5 juta. Sehingga KONI Banggai merogoh kocek Rp 55 juta untuk cabor futsal. *
Sofyan Labolo
Discussion about this post