Saat ini BPBD Touna hanya mempunyai satu unit mobil pengangkut orang. Itupun mobil tersebut sudah tua. Ada juga dua unit sepeda motor dan satu unit mobil tangki air.
Begitu pula tahun ini, ada beberapa peristiwa bencana alam. Akibat cuaca ekstrim di laut, sehingga warga mengunsi ke pulau yang tidak ada penduduknya.
Belum lama dermaga pelabuhan Moluabu hancur dihantam ombak besar dan ada pula rumah penduduk dihantam ombak.
Baru-baru ini terjadi angin puting beliung di Kecamatan Togean. Akibatnya sebanyak 12 rumah terdampak.
Bercermin dari serangkaian peristiwa itu tambah Asrar, pihaknya membutuhkan alat pendeteksi sebelum terjadi bencana. Termasuk kajian resiko bencana.
Karena apabila ada kajian resiko bencana, maka pihaknya bisa melihat peta daerah-daerah mana saja yang rawan bencana alam.
Sehingga BPBD dapat menyampaikan kepada masyarakat, tentang daerah yang ditempatinya itu resiko bencana alamnya sangat tinggi. Dengan begitu masyarakat bisa waspada. *
Man
Discussion about this post