Kedua, Pemda maupun KONI Banggai tentu tidak akan memandang sebelah mata terhadap atletnya yang punya prestasi gemilang pada hajatan olahraga tingkat regional tersebut.
Artinya pertegas Kepala Sekretariat KONI Banggai ini, Pemda akan memberikan bonus yang terbaik bagi atlet pendulang prestasi. Cuma soal besaran bonusnya, tentu akan dirumuskan oleh Pemda dan KONI itu sendiri.
“Intinya saya pastikan tidak akan ada atlet Kabupaten Banggai yang lari dari komitmen membesarkan daerahnya lewat olahraga,” ucapnya.
Bagaimana ketika keyakinan itu meleset?
Sugi-sapaan Korwil KONI Banggai-Bangkep-Balut ini kembali memberi jawaban.
Mekanismenya cukup ribet. Selain harus membuat surat pernyataan bahwa yang bersangkutan akan memperkuat kabupaten lain juga harus mendapat persetujuan dari cabang olahraga yang digeluti atlet itu. Termasuk harus ada pula persetujuan dari KONI Kabupaten Banggai.
“Terkait dengan mutase atlet, birokrasinya cukup panjang dan berlapis,” ucap Sugiarto.
Pada closing statemen, Sugiarto kembali mempertegas sikap optimistisnya, yakni tidak akan ada atlet Banggai yang hengkang lantaran bonus medali emas yang spektakuler itu.
“Saya yakin para atlet Banggai sudah teruji di lapangan. Tidak mungkin bisa terpengaruh dengan janji bonus Rp100 juta itu,” ucap pengurus pada belasan Pengkab di Banggai ini. *
(yan)
Discussion about this post