PADA dasarnya Allah SWT itu mencintai seluruh ciptaan-Nya. Namun jika manusia itu memiliki sifat dan melakukan sesuatu yang dilarang-Nya, maka Allah SWT akan menghukumnya.
Sama seperti orangtua yang menyayangi semua anak-anaknya. Tetapi jika salah satu anak ada yang tidak nurut, suka membantah dan bersifat yang tidak baik. Tentu orangtua pun akan mendiamkannya, tidak menegurnya. Itu karena kesal, marah, jengkel dan lain sebagainya.
Dari Abu Hurairah ra. berkata, bahwa Rasulullah SAW. bersabda:
ثَلاَثَةٌ لاَ يُكَلِّمُهُمُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلاَ يُزَكِّيهِمْ – قَالَ أَبُو مُعَاوِيَةَ وَلاَ يَنْظُرُ إِلَيْهِمْ – وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ شَيْخٌ زَانٍ وَمَلِكٌ كَذَّابٌ وَعَائِلٌ مُسْتَكْبِر
Artinya: “Tiga golongan yang tidak diajak bicara oleh Allah pada hari kiamat, tidak akan memandang (melihat) kepada mereka dan tidak akan mensucikan mereka dan bagi mereka adzab yang sangat pedih, yaitu: orang tua yang berzina, raja atau pemimpin yang pembohong dan orang miskin yang sombong” (HR. Muslim dan an-Nasa’i)
Tiga golongan tersebut tidak akan disucikan oleh Allah, tidak akan dipandang atau dilihat. Termasuk tidak akan diajak-Nya berbicara. Na’udzubillahi min dzalik.
Pertama, orang tua yang berzina
Kita sudah mengetahui bahwa perbuatan zina adalah perbuatan yang sangat dibenci oleh Allah SWT.
Zina merupakan perbuatan yang sangat tercela sehingga hukumannya pun sangat berat yang membuatnya harus dijauhi oleh siapapun. Orang muda saja dilarang mendekati zina apalagi yang sudah tua.
Allah SWT berfirman:
Surat Al-Isra’ Ayat 32
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا ۖ إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
Artinya: “Janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk“.
Discussion about this post