Luwuk Times, Banggai — Politik uang masih menjadi pembahasan utama pada fokus grup diskusi (FGD) yang diinisiasi paguyuban Lintas Inspirasi Luwuk, Sabtu (14/10/2023).
Sekalipun tanpa dihadiri Bawaslu Kabupaten Banggai, namun FGD yang dimoderatori mantan komisioner KPU Banggai Makmur Manesa tetap berlangsung alot.
FGD yang berdurasi sekitar 2 jam tersebut, hampir semua peserta memberi pendapat, terkait money politic.
Selain ada yang pesimis praktik politik uang dapat dihilangkan pada Pemilu 2024, tapi ada pula yang optimis. Upaya pencederahan terhadap demokrasi tersebut mampu dilawan.
Akademisi Amir Buhang berpendapat, dalam memerangi politik uang, dibutuhkan keterlibatan semua pihak.
Masyarakat sebagai calon pemilih harus terus mendapat edukasi tentang larangan politik uang.
Menurut Amir Buhang, slogan ambil uangnya tapi jangan pilih orangnya, mestinya digaungkan kembali.
Bahkan jika perlu slogan lama tersebut dibuatkan jingle. Sehingga masyarakat akan lebih mudah menerima pesan atau tagline dalam jingle tersebut.
“Dibutuhkan kreatifitas untuk membuatkan jingle, yang isinya ambil uangnya tapi jangan pilih orangnya. Saya yakin ini metode edukasi yang efektif ke masyarakat,” kata mantan komisioner Bawaslu dan KPU Banggai ini.
Ia pun memberi contoh kepada salah satu partai politik (parpol). Karena lewat jingle yang didesain dalam bentuk lagu singkat, elektabilitas parpol itu naik.
“Saya yakin jika jingle ambil uangnya tapi jangan pilih orangnya ada di populerkan melalui medsos, maka dapat menekan politik uang,” ucap Amir Buhang.
Metode jitu lainnya yang dinilai jitu untuk melawan politik uang juga disampaikan Abdul Haris Hakim.
Mantan pejabat birokrasi ini punya saran, Pemda Banggai bisa mengalokasikan anggaran melalui Kesbangpol Kabupaten Banggai.
Anggaran itu lanjut Haris Hakim untuk membuat spanduk sosialisasi tolak politik uang. Dan spanduk itu disebar di seluruh kecamatan se Kabupaten Banggai.
“Pemda bisa keluarkan dana untuk spanduk sosialisasi tolak money politic. Sehingga ada dukungan Pemda. Pasang foto Bupati dan Wabup serta Kesbangpol pada spanduk tolak politik. Dan sebarkan spanduk itu di 24 kecamatan se Kabupaten Banggai,” tandas Haris Hakim. *
Discussion about this post