LUWUK— Dapat kecaman dari Askab PSSI Banggai menyusul ter diskualifikasi pada putaran sepak bola ASN Provinsi Sulteng 2022, pelatih tim ASN Banggai Darmanto Budi menyerang balik Askab PSSI Banggai.
Ia mempertanyakan tentang eksistensi Pengkab itu dalam melahirkan prestasi sepak bola.
“Kami minta Askab PSSI Banggai tingkatkan prestasi sepak bola di daerah ini. Pertanyaannya, apa prestasi yang pernah mendongkrak club kita Persibal. Mana ada pada liga 3. Dahulu di Porprov dan event lain, apakah ada yang pernah tercapai. Tolong jawab ini. Mana pengurus,” ucap Darmanto Budi kepada Luwuk Times, Minggu (29/05/2022) tadi malam.
Ia mengklaim bahwa kepengurusan Askab PSSI Banggai sebelumnya malah banyak menorehkan prestasi. Antaranya sebut Darmanto, juara rayon dan Kapolres Cup terbuka.
“Kalau kita kilas balik pengurus Askab sebelumnya sudah ada prestasi. Mulai sering lolos juara rayon lalu Kapolres Cup terbuka, yang diikuti beberapa tim luar Banggai. Bahkan paling fenomenal meraih medali perak pada Porprov Sulteng 2006,” kata Darmanto.
Tak sekadar menyandingkan data prestasi antara PSSI Banggai dengan Askab saat ini, mantan pemain Persibal dan Simpong Putra ini kembali menyuarakan tentang perubahan kepengurusan Askab PSSI Banggai.
Bahkan Anto-sapaannya menyebut akan ada Musdablub Askab PSSI Banggai.
Dia beralasan bahwa wacana ini lahir dari para pegiat sepak bola akar rumput.
“Beberapa pengurus, club yang ada di Kota Luwuk serta kecamatan akan bertemu untuk melakukan perubahan pengurus. Rencananya akan membuat mosi tidak percaya pada kepengurusan saat ini. Bahkan wacana kencang akan melaksanakan Musdablub dalam waktu dekat,” kata Anto.
Diskualifikasi
Tentang keputusan panitia kejuaraan sepak bola ASN Sulteng yang telah mendiskualifikasi timmnya, masih saja Anto memberi tanggapan.
Kata dia, hampir semua tim melanggar. Tapi nyatanya tim Banggai yang terus dipermasalahan kala setiap bertanding.
“Ini fakta. Tim lain bahkan setiap bertanding pemain berubah-rubah wajah baru. Sudah berubah DSP dan buku DMP sudah melebihi kuota. Tapi kenapa tidak dipermasalahkan,” ucapnya.
“Lanjut tim Donggala lakukan hal yang sama, tapi kenapa kami yang ditekan. Pokonya kami terdzalimi. Intinya mereka tidak mau tim kami eksis. Kedepan kami pikir-pikir ikut turnamen itu yang penuh kecurangan,” tandas Anto. *
Discussion about this post