IKLAN

Banggai

Ditjen Kemendikbudristik Pantau Penerapan Gerakan Transisi PAUD ke SD di Kabupaten Banggai

574
×

Ditjen Kemendikbudristik Pantau Penerapan Gerakan Transisi PAUD ke SD di Kabupaten Banggai

Sebarkan artikel ini
Penulis: DKISP Banggai Editor: Sofyan Labolo
Bunda PAUD Kabupaten Banggai Syamsuarni Amirudin bersama para pengelola TK Al Hasanah Luwuk. (Foto: DKISP Banggai)

Luwuk Times, Banggai— Bunda PAUD Kabupaten Banggai Syamsuarni Amirudin kembali menyosialisasikan Gerakan Transisi PAUD ke SD Yang Menyenangkan di sekolah-sekolah di Kota Luwuk, Kabupaten Banggai.

Dua sekolah yang dikunjungi pada Selasa (31/10/2023), yaitu TK Al Hasanah dan SDN 3 Luwuk.

Pada kunjungan kali ini, Bunda PAUD Banggai menggandeng Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang diwakili oleh Nindyah Rengganis.

Nindyah adalah konsultan di Ditjen PAUD Kemendikbudristek yang juga bagian dari Tim Peta Jalan PAUD.

Nindyah menyampaikan apresiasi atas kinerja Bunda PAUD Banggai yang dinilai cepat mengeksekusi kebijakan dan program-program Kemendikbudristek.

“Saya sudah berkunjung dari Aceh sampai Papua, tidak banyak Bunda PAUD yang mendorong program-program se-“sat-set” ini,” ujar Nindyah.

Baca:  Pemkab Banggai Siapkan Jaringan Internet Gratis di Luwuk, Catat! Ini Lokasinya

Di kedua sekolah yang dikunjungi, Nindyah menjelaskan 3 poin dalam Gerakan Transisi PAUD ke SD Yang Menyenangkan.

Gerakan transisi ini, kata Nindyah, mengamanatkan pihak SD agar menghilangkan tes calistung dalam proses penerimaan peserta didik baru.

Pihak SD juga diimbau untuk menerapkan masa pengenalan lingkungan sekolah (mpls) selama minimal 2 minggu.

Selanjutnya, proses pembelajaran di SD kelas awal difokuskan pada pembelajaran yang membangun 6 kemampuan fondasi anak.

Ia berharap pemerintah kecamatan dan kelurahan juga dapat mengedukasi para orang tua agar tidak lagi menuntut anak untuk bisa cepat calistung.

“Kemampuan itu (calistung) hanya sebagian kecil dari kemampuan fondasi yang harus dibina pada anak PAUD dan SD kelas awal,” kata dia.

Nindyah juga mengimbau agar tidak ada lagi sekolah yang menyalahkan PAUD karena peserta didiknya belum bisa calistung.

Baca:  Amirudin: Masa Pinjam Gedung harus ke Bupati Lagi

Untuk mendukung Gerakan Transisi PAUD ke SD Yang Menyenangkan, Bunda PAUD Banggai mencanangkan inovasi Gerakan 3M, yakni Bunda PAUD menyapa, memberi dan menguatkan.

Bunda PAUD Banggai Syamsuarni menyampaikan terima kasih kepada jajaran Ditjen PAUD yang berkesempatan memantau langsung penerapan gerakan transisi di Kabupaten Banggai.

“Di setiap kesempatan, kami selalu mengimbau pihak sekolah agar tidak memaksakan peserta didiknya bisa cepat calistung, tetapi lebih menekankan pada proses pembelajaran yang menyenangkan untuk anak,” ujar Syamsuarni.

Kunjungan di kedua sekolah itu dilakukan setelah sehari sebelumnya Pokja Bunda PAUD Banggai menggelar bimbingan teknis Gerakan Transisi PAUD ke SD Yang Menyenangkan bagi para guru PAUD dan SD kelas awal.

Bimtek tersebut dihadiri langsung oleh Direktur Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kemendikbudristek Komalasari. *

error: Content is protected !!