“Kalau kami tidak perlu dapat nilai hitam untuk menjawab raport merah. Tapi yang kami lakukan adalah beban kerja yang ada ini harus kami tuntaskan sekaligus bisa mengawal visi misi bupati. Ngapain kita harus dengar Aswan,” tegas Romy.
PROGRAM
Pada kesempatan itu, Romy menjelaskan tentang program kerja dan hasil capaian kinerja PDAM Banggai. Antaranya adalah membentuk satuan tugas atau satgas yang bertugas melayani aduan para pelanggan serta mengedukasi pelanggan agar taat membayar tagihan air.
Kemajuan lain pasca jajaran direksi PDAM Banggai yang baru ini bertugas sebut Romy, pendapatan PDAM meningkat signifikan.
Sebelum naik tarif air, pendapatan PDAM terseok-seok. Setiap bulan hanya Rp600 juta-Rp700 juta. Tapi sekarang naik Rp1,2 miliar-Rp1,3 miliar.
“Alhamdulillah setelah kami masuk dan tarif naik, pendapatan naik dan bisa membayar gaji serta operasional,” ucap Romy.
“Saya kira ini bagian dari kemajuan PDAM. Dan kami tidak perlu melapor kepada Aswan Ali. Ngapain. Karena Aswan bicara dari kacamatanya. Sehingga sangat subyektif,” tambah Romy.
Soal dana Rp60 miliar untuk pengadaan fasilitas PDAM Banggai, ia tidak menampiknya.
“Itu baru rencana. Programnya sudah kami usulkan ke pusat. Kapan actionnya, kami belum tahu. Program itu juga untuk menjawab keluhan para pelanggan,” jelas mantan pengurus DPC Partai Gerindra Banggai ini. *
Baca juga: Raport Merah PDAM Banggai di Mata TPVMB
Discussion about this post