Reporter Sofyan Labolo
LUWUK— Persik Kintom akhirnya merebut posisi ketiga, pada kejuaraan sepak bola open tournament usia 40 solidarity cup untuk Palestina.
Gelar itu direbut setelah pada partai final, Persik Kintom menang atas lawannya Makatir Touna, lewat adu finalti, bertempat lapangan Bumi Mutiara Luwuk Banggai, Rabu (09/03/2022).
Kemenangan Persik Kintom melalui drama adu finalti yang dramatis sore itu, sekaligus mengobati luka anak-anak Persik Kintom, setelah pada partai semifinal kalah lewat adu finalti menjamu Masjid Daarussalaam FC.
Sekalipun usia tak muda lagi, namun skil individu dan kekompakan tim masih kental terlihat pada kedua tim.
Dan hal tersebut menambah keseruan open tournament yang dilaksanakan KNRP Banggai itu.
Babak pertama, Persik Kintom unggul terlebih dahulu. Pasukan Djet Donald La’ala memimpin dengan skor 2-0. Dua gol itu merupakan kontribusi Wardi dan Pedro.
Makatir Touna, yang sebagian pemainnya ASN ini, mampu menyamakan kedudukan 2-2. Isak Lawanga pada menit 12 dan Muh. Amin pada menit ke 30.
Hingga babak pertama selesai angka pada papan skor tidak berubah.
Babak kedua, tim tamu balik menekan. Daya serang itupun membuahkan gol. 3-2 untuk Makatir Touna, lewat gol ciptaan Firman menit ke 38.
Pada injury time atau tepatnya menit ke 47, striker Persik Kintom Udin Male sukses menyamakan gol, menjadi 3-3.
Gol penolong ini sekaligus memperkokoh Udin Male pada top skor atau pencipta gol terbanyak, dengan koleki 8 gol.
Kedudukan imbang ini lah yang memaksa kedua tim harus menuntaskan laga melalui adu finalti.
Adu Finalti
Drama adu finalti Persik Kintom versus Makatir Touna ini lebih menegangkan, ketimbang adu finalti Persik melawan Daarussalaam pada partai semifinal.
Penendang pertama Makatir Touna mengena tiang gawang. Sebaliknya eksekutor Persik pembuka menjebol gawang.
Penendang kedua dan ketiga masing-masing skuad, mampu menyelesaikan tugas dengan baik.
Tapi saat giliran penendang keempat Persik Kintom malah tak menciptakan gol.
Sehingga kedudukan kembali menjadi draw, 8-8.
Karena belum ada pemenang sekalipun 10 eksekutor sudah selesai melaksanakan tugas, sehingga masing-masing skuad menambah satu penendang.
Makatir Touna mempercayakan penendang keenamnya adalah Ilham Lawidu, yang merupakan Wakil Bupati Tojo Unauna.
Tapi sayang, tendangan Ilham melebar ke bagian kiri gawang Iskandar Rauf, yang merupakan mantan kiper Persigowa Sulawesi Selatan itu.
Peluang ini tak terlewatkan begitu saja oleh penendang pamungkas dari Persik Kintom.
Ia sukses mengetarkan jala gawang kiper Makatir Touna. Persik Kintom menang dan berhasil memperoleh juara 3 dengan skor akhir 9-8. *
Discussion about this post