BANGGAI, Luwuk Times— Dua club Kick Boxing asal Luwuk Kabupaten Banggai mengikuti Three In One 2025 Kick Boxing Indonesia (KBI) Sulawesi Tengah, di Kota Palu, 14-16 Februari 2025.
Kegiatan itu terdiri dari Penataran Pelatih Daerah, Grading Black Belt dan Color Belt atau Ujian Sabuk Hitam serta sabuk warna.
Turut hadir Master Zuli Silawanto DAN 4 kick Boxing. Ia merupakan Ketua Dewan Sabuk Pusat. Master Zuli tampil sebagai penatar pelatih dan penguji dalam grading black belt dan color belt.
Untuk dua club Kick Boxing asal Luwuk Kabupaten Banggai, masing-masing terwakili oleh Oni Larau, yang berasal dari Pagaga Warrior Camp.
Sementara Candati Combat Camp mengutus dua perwakilan, yaitu Erik alimun yang juga mengikuti Penataran Pelatih dan Moh Fahril mengikuti Grading Color Belt.
“Persyaratan mengikuti penataran pelatih ini harus menyandang Black Belt atau pernah mengikuti Grading Black Belt. Dan saya berserta Erik pernah ikut Grading Black Belt tahun 2023 lalu,” kata Oni Larau, Kamis (20/02/2025).
Pada ajang itu sambung Oni, pesertanya berasal dari seluruh camp kick boxing se Sulteng. Bahkan ada yang mewakili pengurus Kick Boxing (KBI) dari kabupaten luar Sulteng.
Kapasitas Pelatih
Bagi Oni, kegiatan ini sangat penting. Sebab dalam rangka peningkatan kapasitas sebagai pelatih pada camp masing-masing serta pengurus KBI Banggai itu sendiri.
“Sertifikasi pelatih maupun sertifikasi atlet merupakan syarat mutlak bagi kami yang tergabung dalam cabor kick boxing Indonesia. Baik sebagai pengurus KBI maupun atlet,” ucap Oni.
Dia kembali menjelaskan, sertifikasi pelatih merupakan syarat yang harus terpenuhi sebagai pelatih.
Sehingga dapat mendampingi atlet dalam pertandingan resmi yang dilaksanakan KBI.
“Pada Porprov saja pengurus pusat Kick Boxing Indonesia mewajibkan pelatih yang mendampingi sudah terserifikasi. Begitu juga dengan atlet yang akan bertanding pada kejuraan resmi KBI. Seperti Kejurda, Kejurnas, BK PON atau PON. Atlet sudah harus bersertifikasi sebagai atlet KBI, lewat Garding Black Belt ataupun Color Belt,” jelas Oni.
Bersambung halaman lanjutan
Discussion about this post